10 Saham Naik Tertajam dalam Perdagangan 10 Juli, ARKA Melonjak 50 Persen

Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Arkha Jayanti Persada Tbk. membukukan kenaikan harga terbesar pada perdagangan hari ini, Rabu (10/7/2019).

Saham emiten bersandi ARKA tersebut mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini. Pada perdagangan perdananya, saham ARKA melonjak 50 persen dari harga pelaksanaan IPO di Rp236, sekaligus menyentuh batas penghentian perdagangan saham otomatis (auto rejection) atas di level Rp354.

Sistem auto rejection di bursa menetapkan batas maksimal naik dan turunnya harga saham yang baru listing pertama kali di bursa dalam sehari sebesar 70 persen untuk saham dengan rentang harga Rp50—Rp200, sebesar 50 persen untuk harga saham dengan rentang harga Rp200—Rp5.000, dan sebesar 40 persen untuk saham dengan harga di atas Rp5.000.

Sementara itu, untuk saham pada umumnya, bursa menetapkan batas auto rejection sebesar 35 persen bagi saham dengan rentang Rp50—Rp200, sebesar 25 persen bagi saham dengan rentang Rp200—Rp5.000, serta 20 persen bagi saham dengan rentang harga di atas Rp5.000.

Mengekor kenaikan ARKA, saham PT Inocycle Technology Group Tbk. (INOV) yang juga mulai melantai di BEI hari ini melonjak 49,60 persen ke level Rp374 pada perdagangan perdananya dari harga pelaksanaan IPO di Rp250.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melanjutkan penguatannya pada hari kedua dan ditutup menembus level 6.400.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG berakhir menguat 0,35 persen atau 22,36 poin di level 6.410,68 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Selasa (9/7), indeks ditutup dengan kenaikan 0,57 persen atau 36,50 poin di posisi 6.388,32.

Penguatan indeks mulai berlanjut dengan dibuka naik tipis 0,08 persen atau 4,87 poin di posisi 6.393,19 pagi tadi. Level penutupan yang disentuh hari ini adalah yang tertinggi sejak 30 April.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG konsisten bergerak positif di level 6.393,19 – 6.412,82.

Enam dari sembilan sektor berakhir di wilayah positif, dipimpin aneka industri (+2,16 persen) dan properti (+1,09 persen). Tiga sektor lainnya melemah, dipimpin pertanian yang turun 1,18 persen.

Dari 648 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 231 saham menguat, 189 saham melemah, dan 228 saham stagnan.

Sumber: Bursa Efek Indonesia