Bisnis.com, JAKARTA – PT Eastparc Hotel Tbk. menargetkan bisa membukukan pertumbuhan pendapatan sampai 20%.
Khalid bin Omar Abdat, President Director Eastparc Hotel, mengatakan target pendapatan perseroan selama 2019 sebesar Rp60 miliar. Jumlah tersebut naik 20% dibandingkan dengan pendapatan tahun lalu.
Adapun sampai dengan semester I/2019 pendapatan perseroan ditargetkan mengalami kenaikan 20% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
“Target kami pada 6 bulan pertama ini ada kenaikan revenue sekitar 20% dan gross operating profit [GOP] sudah naik 30% kalau kami bandingkan dengan tahun lalu,” katanya usai perusahaan berkode saham EAST itu resmi melantai di Bursa Efek Indonesia, Selasa (9/7/2019).
Pada 2017 dan 2018, EAST mengantongi pendapatan Rp54,2 miliar dan Rp54,05 miliar. Sementara itu, laba kotornya mencapai Rp33,42 miliar pada 2017 dan Rp32,09 miliar pada 2018.
EAST melantai di BEI dengan melepas saham sebanyak 412,63 juta saham baru atau setara dengan 10% modal disetor dan ditempatkan perseroan dengan harga Rp133 per saham. Jumlah seluruh nilai penawaran umum adalah sebesar Rp54,88 miliar.
Baca Juga
Saham EAST juga mendapat respons yang sangat baik dari publik dengan mencatatkan oversubscribed sebanyak 4,51 kali dari total saham yang ditawarkan atau 363,26 kali dari alokasi penjatahan terpusat.
Khalid menyebut bahwa langkah untuk masuk Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah bagian strategis perseroan dalam meningkatkan kapasitas pendanaan dan tata kelola yang lebih baik.
Sementara itu John Octavianus, Head of Investment Banking PT UOB Kay Hian Sekuritas, yang menjadi penjamin menyatakan manajemen EAST berpengalaman dalam tata kelola hotel yang baik.
"Potensi pariwisata Yogyakarta sebagal daerah destinasi wisata terfavorit kedua setelah Bali akan mendukung rencana pengembangan Hotel Eastparc Express dan juga dapat meningkatkan penggunaan fasiltas MICE (Meeting Incentive Convention Exhibition) yang dimiliki oleh Eastparc Hotel,” ucapnya.