Bisnis.com, JAKARTA — Emiten kontraktor pertambangan, PT Darma Henwa Tbk. mengincar pertumbuhan dua digit untuk volume pengupasan lapisan penutup atau overburden removal dan produksi batu bara pada 2019.
Corporate Secretary & Chief Corporate Services Officer Mukson Arif Rosyidi mengatakan perseroan menargetkan volume overburden removal (OB) 125,7 juta bank cubic meter (bcm) pada 2019. Target itu naik 23,40% dari realisasi 101,86 juta bcm pada 2018.
Sementara itu, Mukson menyebut perseroan membidik produksi batu bara 17 juta ton tahun ini. Jumlah tersebut diharapkan naik 27,72% dari realisasi 13,31 juta ton pada 2018.
Dia mengklaim realisasi produksi sejauh ini masih sejalan dengan target. Oleh karena itu, perseroan optimistis dapat mencapai total volume yang dibidik tahun ini.“Klien minta penambahan volume produksi. Kami optimistis [target 2019] akan tercapai,” jelasnya di Jakarta, Kamis (27/6/2019).
Sebagai catatan, emiten berkode saham DEWA itu merealisasikan volume OB 101,86 juta bcm pada 2018. Realisasi itu naik 18,7% dari 85,78 juta bcm pada 2017.
Adapun, realisasi produksi batu bara sebanyak 13,31 juta ton tahun lalu. Pencapaian tersebut naik 4,2% dibanding 12,77 juta ton pada 2017.
Baca Juga
Di sisi lain, Mukson mengungkapkan perseroan telah mendapatkan kontrak pekerjaan pembangunan akses jalan di proyek penambangan mineral seng di Dairi, Sumatra Utara, milik PT Dairi Prima Mineral. Ruang lingkup pekerjaan meliputi pembangunan akses jalan tambang Dairi dari kamp ke lokasi portal tambang bawah tanah dan pembangunan jalan akses tambang Dairi dari Parongil menuju kamp dengan nilai kontrak Rp29,99 miliar
“Ini menjadi pintu awal untuk mendapatkan pekerjaan yang lain,” jelasnya.
Selain kontrak yang sudah didapatkan, dia mengungkapkan terdapat beberapa potensi pekerjaan baru yang tengah diincar perseroan. Salah satunya berasal dari proyek penambangan tembaga dan emas di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.
Dalam proyek itu, lanjut dia, perseroan berharap akan mengerjakan road construction pada tahap awal, aktivititas penambangan, dan reklamasi. Selanjutnya, perseroan juga menargetkan dapat mengantongi pekerjaan dari proyek penambangan emas yang berlokasi di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan milik PT Citra Palu Minerals.
Sementara itu, Presiden Direktur Darma Henwa Saptari Hoedaja mengatakan optimistis akan dapat meningkatkan kinerja pada 2019. Hal itu didukung perbaikan fundamental perseroan dan permintaan kenaikan produksi dari klien.
“Perseroan telah banyak melakukan perbaikan pada fundamental operasional, perbaikan dan peningkatan produktivitas alat kerja, dan sumber daya manusia, yang diharapkan akan dapat meningkatkan produktivitas perseroan,” ujarnya.