Bisnis.com, JAKARTA — PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk. menyebut bahwa diputusnya layanan terhadap PT AirAsia Indonesia Tbk. tidak memiliki dampak terhadap kinerja dan pendapatan perseroan.
Pelaksana Tugas Direktur Utama Garuda Maintenance Facility Tazar Kurniawan mengatakan bahwa perseroan terus memburu pelanggan-pelanggan baru untuk menutupi kekosongan yang ditinggal AirAsia. “Bagi kami AirAsia sama sekali tidak berdampak terhadap pencapaian revenue kami,” ujarnya di Jakarta, Selasa (25/6/2019).
Adapun pelanggan baru yang didapatkan oleh emiten berkode saham GMFI tersebut merupakan dari pihak-pihak lessor.
Baca Juga
Menurutnya, hingga saat ini peminat untuk pelayanan jasa perawatan pesawat dari GMFI masih tinggi dan melebihi kapasitas yang dapat ditangani oleh perseroan. “Saudi Arabia lagi proses bidding dengan kami untuk tambahan slot di semester kedua ini,” ungkapnya.
Sebelumnya, AirAsia Indonesia telah mengalihkan pekerjaan perawatan dan perbaikan pesawat (maintenance, repair, and overhaul/MRO). Tazar tidak menampik tentang kabar tersebut, menurutnya GMFI dan AirAsia Indonesia telah tidak melanjutkan pelayanannya sejak April 2019.
“Ya masalah komersial, karena GMFI untuk merawat itu perlu working capital dan itu harus kami jaga, bahwa pemasukan kami itu harus mampu untuk membiayai going concern-nya,”