Bisnis.com, JAKARTA -- Harga SUN masih berpotensi untuk menguat. Secara umum, sentimen dari global dan domestik berpotensi memberikan katalis positif bagi pergerakan harga SUN di pasar sekunder hari ini.
Analis Mirae Asset Sekuritas Dhian Karyantono mengatakan, rilis data estimasi awal (flash) Markit Manufacturing PMI per Juni 2019 hampir mencatatkan level kontraksi (indeks di bawah 50 poin) di mana level estimasi awal tercatat hanya sebesar 50,10 poin.
Hal tersebut, semakin mendorong keyakinan pelaku pasar modal bahwa The Fed akan memulai untuk melonggarkan kebijakan suku bunga acuan pada pertemuan FOMC akhir Juli nanti.
Selain itu, rilis data PMI Manufaktur AS juga mendorong indeks dolar AS turun ke kisaran 96,12 poin (sebelumnya di kisaran 96,63 poin) atau terendah sejak Februari tahun ini yang bisa menopang kenaikan harga SUN melalui transmisi apresiasi rupiah terhadap dolar AS.
Katalis positif bagi pergerakan harga SUN hari ini juga diperkirakan berasal dari proyeksi membaiknya data neraca perdagangan per Mei 2019.
Berdasarkan analisis Mirae, antara data historis PMI Manufaktur domestik dengan perkembangan neraca dagang, menunjukkan adanya kemungkinan data neraca dagang membaik dibandingkan dengan level sebelumnya yang mencatatkan defisit terbesar sepanjang sejarah yaitu sebesar US$2,50 miliar.
Baca Juga
Apalagi, pada penyampaian RDG Bank Indonesia (BI) Juni 2019, Gubernur BI menyampaikan bahwa data neraca dagang berpotensi mencatatkan surplus yang berarti di luar ekspektasi pasar sejauh ini dengan proyeksi defisit sebesar US$1,38 miliar.
Namun demikian, investor perlu mewaspadai kemungkinan downside risk dari pergerakan lira setelah partai oposisi unggul sementara dalam pemilihan ulang Wali Kota Istanbul.
Dia merekomendasikan Short-Term Trading dengan FR0077 dan FR0078 bagi investor dengan orientasi intraday trading.
Hal tersebut, didasarkan pada kemungkinan adanya katalis positif dari rilis data neraca dagang per Mei 2019 namun mempertimbangkan adanya kemungkinan downside risk dari pergerakan mata uang lira.
Oleh karena itu, dalam proses intraday trading, investor bisa melakukan aksi beli sebelum rilis data neraca dagang untuk kemudian menjualnya pascarilis data neraca dagang setidaknya sebelum bursa Turki dibuka.
Sementara itu, untuk orientasi Long-Term Trading hari ini, dia merekomendasikan investor untuk aksi hold hingga jual SUN tenor menengah dan panjang di antaranya FR0059, FR0078, FR0074, FR0065, FR0068, FR0072, FR0075, dan FR0079.
"Untuk aksi jual, kami menyarankan investor untuk dilakukan pasca rilis data neraca dagang Mei 2019 siang nanti," jelasnya Senin (24/6/2019).