Bisnis.com, JAKARTA — PT Transcoal Pacific Tbk. membagikan 30% dari laba bersih periode keuangan 2018 sebagai dividen kepada pemegang saham.
Keputusan itu dihasilkan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) tahun buku 2018 yang berlangsung, Selasa (19/6/2019). Dengan demikian, emiten berkode saham TCPI itu menebar dividen final senilai Rp79,68 miliar atau Rp15,5 per lembar saham.
Pada 2018, perseroan yang bergerak di bidang pelayaran itu membukukan pendapatan Rp2,32 triliun. Posisi itu naik 50% dari Rp1,55 triliun pada 2017.
Dari situ, laba bersih yang dibukukan perseroan naik 151% secara tahunan. Jumlah yang dibukukan naik dari Rp106 miliar pada 2017 menjadi Rp265,61 miliar tahun lalu.
Sementara itu, TCPI tercatat memiliki total aset Rp2,75 triliun pada 2018. Nilai tersebut naik 29% dari Rp2,13 triliun akhir tahun sebelumnya.
Direktur Utama Dirc Richard Talumewo menjelaskan bahwa peningkatan laba bersih sebagai dampak akusisi perusahaan satu pengendalian PT Kanz Gemilang Utama pada Oktober 2018. Dengan langkah itu, perseroan menjadi pemegang saham mayoritas di dua perseroan yang memiliki puluhan armada PT Energy Transporter Indonesia dan PT Sentra Makmur Lines.
Baca Juga
“Kami menetapkan dari laba Rp265 miliar dibagi sebagai dividen 30%,” ujarnya di Jakarta, Rabu (19/6/2019).
Sebagai catatan, TCPI melantai perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Juli 2018. Saat ini, perseroan beserta entitas anak tercatat memiliki 142 unit armada.
Adapun, total jumlah armada yang dioperasikan oleh perseroan termasuk sewa dari mitra kerja sesama berjumlah 383 unit.