Bisnis.com, JAKARTA — PT Transcoal Pacific Tbk. mendapatkan restu dari pemegang saham untuk menggunakan fasilitas pinjaman senilai Rp550 miliar.
Dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSBLT) yang digelar perseroan pada Senin (22/4/2019) di Jakarta, perseroan disetujui untuk menggunakan fasilitas pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Selain itu, pemegang saham menyetujui untuk menjadikan kekayaan perseroan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang akan diterima dengan tenor 5 tahun.
Direktur Utama Transcoal Pasific Richard Talumewo mengatakan bahwa fasilitas pinjaman tersebut akan digunakan untuk take over fasilitas pinjaman yang telah diterima perseroan dari dua pihak perbankan sebelumnya.
Pinjaman tersebut juga akan digunakan perseroan untuk pengadaan armada tambahan dan modal kerja perseroan tahun ini. “Tujuan utama dari fasilitas kredit ini adalah untuk meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada klien-klien,” ujarnya, Senin (22/4/2019).
Hingga saat ini, lanjut Richard, utilisasi armada yang dimiliki perseroan telah terpenuhi seluruhnya untuk permintaan pengiriman domestik. Dengan utilisasi yang sudah terpakai seluruhnya, perseroan melakukan penyewaan kapal guna menambah utilisasi armada untuk memaksimalkan pengiriman.
Untuk itu, pembelian kapal baru tersebut, selain untuk meningkatkan volume angkut perseroan, maka diharapkan dapat memotong biaya sewa kapal.
Richard menjelaskan bahwa apabila terealisasi seluruhnya, armada yang dimiliki yakni 50 tug and barge, 3 mother vessel, dan 2 floating crane. “Mungkin meningkat [volume angkut] 50% dari tahun sebelumnya bisa hingga 60 juta ton. Ya memang potensinya besar,” jelasnya.
Pada 2019, perseroan menganggarkan belanja modal senilai Rp800 miliar yang akan digunakan untuk penambahan armada dan modal kerja.
Untuk target yang ditetapkan pada tahun ini, TCPI menargetkan pendapatan Rp3,5 triliun—Rp4 triliun, sedangkan laba bersih ditargetkan meningkat 50% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. “Karena peningkatan volume juga tercapai 50%. Itu penambahan dari kargo,” pungkasnya.