Bisnis.com, JAKARTA--Saham pendatang baru milik PT Surya Fajar Capital Tbk. langsung terkena auto reject atas setelah resmi terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Saham emiten dengan sandi SFAN tersebut melejit 69,15% ke level Rp318 tak lama setelah perdagangan dibuka pada Rabu (19/6/2019).
Adapun sistem auto rejection di bursa menetapkan batas maksimal naik dan turunnya harga saham yang baru listing pertama kali di bursa dalam sehari sebesar 70% untuk saham dengan rentang harga Rp50—Rp200, sebesar 50% untuk harga saham dengan rentang harga Rp200—Rp5.000, dan sebesar 40% untuk saham dengan harga di atas RP5.000.
Sementara itu, untuk saham pada umumnya, bursa menetapkan batas auto rejection sebesar 35% bagi saham dengan rentang Rp50—Rp200, sebesar 25% bagi saham dengan rentang Rp200—Rp5.000, serta 20% bagi saham dengan rentang harga di atas Rp5.000.
Adapun, perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi keuangan tersebut resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia lewat penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
Emiten pendatang baru ke-16 di pasar modal ini meraup dana segar senilai Rp39,95 miliar dengan melepas sebanyak-banyaknya 212,5 juta saham yang ditempatkan dan disetor penuh. Adapun harga pada saat penawaran sebesar Rp188.
Baca Juga
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalag PT Victoria Sekuritas.
Bersamaan dengan IPO ini perseroan juga menerbitkan Waran Seri I (“Waran”) yang diberikan secara cuma-cuma bagi investor yang melakukan pemesanan saham pada pasar perdana.
Jumlah Waran yang diberikan seluruhnya berjumlah 297,5 juta yang mana setiap 5 pemegang saham akan mendapatkan 7 waran yang dapat ditukarkan menjadi saham pada harga pelaksanaan Rp235/saham, dengan nilai keseluruhan Rp69,91 miliar.
Dengan demikian, total dana IPO dan pelaksanaan waran diharapkan mencapai Rp109,85 miliar.