Bisnis.com, JAKARTA – Harga gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) di pasar spot Asia turun ke level terendah dalam 3 tahun terakhir, karena pelaku pasar fokus pada kesepakatan pengiriman LNG Agustus 2019 ketika permintaan diperkirakan meningkat.
Mengutip Reuters, Sabtu (8/6/2019), harga LNG spot untuk pengiriman Juli 2019 ke Asia Timur Laut diperkirakan US$4,25 per mmBtu, turun dari US$4,5 pada pekan lalu. Level tersebut merupakan yang terendah sejak April 2016, ketika harga merosot ke level US$4,00 per mmBtu.
Adapun harga LNG pengiriman Agustus 2019 diperkirakan sekitar 20-30 sen lebih tinggi.
Pasar yang lesu pada pekan ini, mencerminkan penurunan secara kompleks sektor energi yang lebih luas karena kekhawatiran perlambatan ekonomi global dan ancaman perang dagang besar-besaran antara AS--eksportir LNG terbesar global--dengan China, pembeli LNG terbesar kedua di dunia.
Sementara itu, pada Selasa (4/6), harga minyak mentah Brent telah turun hampir 15 persen dalam 3 pekan terakhir, turun di bawah level US$60 per barel, untuk pertama kalinya sejak pertengahan Januari 2019.
Dari sisi persediaan, pasar LNG tetap mendapat pasokan yang cukup dari lokasi penambangan Ichthys, Australia yang menawarkan dua kargo LNG untuk Juni 2019.
Baca Juga
Sementara itu, harga gas alam berjangka di New York Mercantile Exchange ditutup menguat tipis 0,56 persen atau 0,01 poin ke level US$2,34 per mmBtu.