Bisnis.com, JAKARTA--Harga kopi arabika berjangka mengalami penurunan terbesar dalam 9 tahun terakhir.
Harga kopi berjangka kontrak Juli turun 7,3% menjadi 97,9 sen dolar AS per pon di ICE Futures AS. Penurunan ini merupakan yang terbesar untuk kontrak Agustus 2010.
Anjloknya harga kopi arabika terjadi karena komoditas itu telah reli dalam 2 pekan terakhir, sehingga memacu aksi jual.
Seperti dikutip dari Bloomberg pada Kamis (6/6/2019), Judy Ganes, President of J. Ganes Consulting, mengungkapkan bahwa kondisi pasar kopi saat ini cukup potensial, mengingat akan masuk musim salju.
Namun, lanjutnya, sangt disayangkan fundamental kopi masih negatif.
Vice President of Price Futures Group Jack Scoville menilai, spekulan tampaknya menjual di tengah kondisi cuaca yang mengancam di Brasil.