Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Karet Stagnan, CPO Menguat

Harga komoditas perkebunan andalan ekspor Indonesia, yakni karet dan minyak kelapa sawit (CPO) cenderung menghijau pada perdagangan Selasa (4/6/2019). Namun, harga karet ditutup stagnan atau sama seperti perdagangan kemarin.
Minyak sawit/Istimewa
Minyak sawit/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA—Harga komoditas perkebunan andalan ekspor Indonesia, yakni karet dan minyak kelapa sawit (CPO) cenderung menghijau pada perdagangan Selasa (4/6/2019). Namun, harga karet ditutup stagnan seperti perdagangan kemarin.

Di Bursa Tokyo, harga karet kontrak November 2019 hari ini ditutup di level 192,20 yen per kg, sama seperti perdagangan sebelumnya. Harga karet sempat bergerak di kisaran 191,20—193,50 yen.

Sementara itu, di Bursa Malaysia, pada pukul 14:20 WIB, harga CPO kontrak Agustus 2019 menguat 27 poin menjadi 2.055 ringgit per ton. Namun, harga belum keluar dari tren tertekan karena masih berada di area 2.000 rigngit.

Penguatan harga CPO juga terbantu oleh kenaikan harga minyak kedelai sebagai komoditas subtitusi. Harga kedelai di Bursa Chicago meningkat di tengah pelemahan dolar AS.

Di sisi lain, harga CPO ditopang penguatan ekspor Malaysia. Menurut data perusahaan kargo AmSpec Agri Malaysia, ekspor pada Mei 2019 mencapai 1,69 juta ton, naik 7,1% dari bulan sebelumnya.

Selain itu, ekspor produk karet dari Malaysia pada April 2019, berdasarkan data pemerintah setempat (Senin 3/6/2019), tumbuh 1,7% yoy menjadi 2,6 miliar ringgit dibandingkan sebelumnya 2,2 miliar ringgit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper