Bisnis.com, JAKARTA — Harga emas diprediksi masih dalam tren bullish pada perdagangan hari ini seiring dengan sentimen perang dagang dan rencana bank sentral memangkas suku bunga.
Pada perdagangan Selasa (4/6/2019) pukul 9:45 WIB, harga emas spot terkoreksi 0,11% menjadi US$1.323,80 per troy ounce. Adapun, emas Comex kontrak Agustus 2019 naik 0,07% menuju US$1.328,80 per troy ounce.
Tim analis Monex Investindo Futures menuliskan, ekspektasi pemangkasan tingkat suku bunga memang berpotensi membawa harga emas terus naik mengincar resistan 1.332 jika mampu menembus 1.329.
Namun melihat penguatan tajam yang sudah berlangsung selama tiga hari berturut-turut, aksi profit taking juga bisa terjadi. Selama belum mampu menembus 1.329, potensi harga terkoreksi dengan support terdekat di 1.321.
Dalam laporan terpisah, tim analis Asia Trade Point Futures menyampaikan, aksi beli besar-besaran kembali melanda pasar emas sepanjang perdagangan Senin. Hal ini tecermin dari minat investor terhadap aset lindung nilai tersebut sejak dibukanya pasar Asia hingga penutupan pasar AS malam tadi.
Meningkatnya ketegangan perang dagang global serta melambatnya aktivitas manufaktur AS menjadi faktor utama melesatnya harga emas. Situasi tersebut diperkirakan pelaku pasar dapat mendorong harga emas kelevel tertinggi US$1.350, dimana terakhir kali level ini terlihat pada bulan Februari lalu.
Sebelumnya pelaku pasar dikejutkan dengan rencana AS mengenakan tarif impor terhadap barang-barang Meksiko sebesar 5%. Tercatat diakhir perdagangan, harga emas naik 1,49%.
Resistan : 1.333,10 – 1.341,42 – 1.354,99
Pivot : 1.319,53
Suport : 1.311,21 – 1.297,64 – 1.289,32
Harga Emas Diprediksi Bullish Hari Ini, Selasa 4 Juni 2019
Harga emas diprediksi masih dalam tren bullish pada perdagangan hari ini seiring dengan sentimen perang dagang dan rencana bank sentral memangkas suku bunga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Hafiyyan
Editor : Farodilah Muqoddam
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu