Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gejolak Huawei Tekan Saham Teknologi, Bursa Eropa Merosot

Bursa Eropa ditutup melemah pada perdagangan Senin 20/5/2019), setelah tindakan keras pemerintah Amerika Serikat (AS) terhadap Huawei Technologies membangkitkan kembali kekhawatiran tentang memburuknya perdagangan global.
Suasana di lantai bursa Eropa.
Suasana di lantai bursa Eropa.

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Eropa ditutup melemah pada perdagangan Senin 20/5/2019), setelah tindakan keras pemerintah Amerika Serikat (AS) terhadap Huawei Technologies membangkitkan kembali kekhawatiran tentang memburuknya perdagangan global.

Berdasarkan data Reuters, indeks Stoxx 600 merosot 1,1 persen dan telah meluncur 3,5 persen sepanjang Mei. Kekhawatiran akan melambatnya pertumbuhan global pun membawa Stoxx menuju pelemahan bulanan pertamanya tahun ini.

Sementara itu, indeks DAX Jerman merosot 1,6 persen, bursa saham Prancis melemah 1,5 persen, dan bursa Italia anjlok 2,7 persen.

Minat terhadap aset berisiko global terguncang setelah Reuters melaporkan bahwa anak perusahaan Alphabet Inc., Google, menangguhkan beberapa bisnisnya dengan Huawei.

Selain itu, pemasok Apple Inc., Lumentum Holdings Inc., mengatakan telah menghentikan semua pengiriman ke Huawei. Langkah ini dilakukan setelah pemerintah AS memasukkan Huawei ke dalam daftar hitamnya.

"Melihat sikap keras Amerika Serikat terhadap Huawei, para pedagang tidak berharap bahwa konflik perdagangan AS-China akan diselesaikan dalam waktu dekat,” ujar David Madden, analis pasar di CMC Markets UK dalam risetnya.

“Reli pada akhir pekan lalu mulai terlihat seperti reli bantuan, dan pergerakan ini bisa menjadi awal dari pergerakan besar berikutnya yang lebih rendah,” lanjutnya.

Sektor teknologi membukukan penurunan tertajam pada Stoxx 600 dengan turun 2,8 persen. Saham AMS, STMicroelectronics, dan ASML masing-masing melorot antara 6,3 persen dan 13,4 persen seiring dengan tumbuhnya kekhawatiran atas gangguan terhadap rantai suplai pasokan global dalam industri ini.

Namun saham produsen chip asal Jerman Infineon mengikis sebagian pelemahannya dan berakhir turun 4,8 persen setelah menampik laporan surat kabar Jepang bahwa perusahaan ini telah menangguhkan pengirimannya kepada Huawei.

Adapun saham produsen mobil yang sensitif terhadap isu tarif turun 2 persen dan menyentuh level penutupan terendahnya dalam lebih dari satu setengah bulan. Sektor perbankan juga menurun, dengan saham Deutsche Bank terguling 2,9 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper