Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pelayaran, PT Trans Power Marine Tbk. menebar dividen atas laba bersih buku tahun 2018 senilai US$4,93 juta.
Pembagian dividen tersebut merupakan 64% dari laba bersih tahun 2018 dengan nominal Rp26,6 per saham atau sebanyak Rp70,04 miliar. Sisa laba bersih perseroan senilai US$2,78 jug ditetapkan sebagai laba ditahan yang akan digunakan untuk keperluan modal kerja perseroan pada tahun ini.
Keputusan tersebut disetujui oleh para penegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar pada Selasa (21/5/2019) di Jakarta.
Selain itu, dalam rapat tersebut emiten berkode saham TPMA tersebut meminta persetujuan untuk memberikan jaminan baru kepada kreditur-kreditur.
Jaminan baru tersebut, apabila digabungkan dengan seluruh jaminan yang telah dinerikan sebelumnya oleh perseroan, akan berjumlah lebih dari 50% dari jumlah kekayaan bersih perseroan.
Pada tahun ini, TPMA berencana untuk menggunakan fasilitas dari bank guna menyuntik anggaran belanja modal perseroan.