Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten pelayaran, PT Trans Power Marine Tbk. berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih 55,5% pada 2018.
Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan pada Harian Bisnis Indonesia, Kamis (28/3/2019), emiten berkode saham TPMA tersebut mengantongi pendapatan US$43,87 juta pada 2018, tumbuh 16,3% dibandingkan dengan tahun sebelumnya US$37,71 juta.
Beban pendapatan perseroan pada 2018 tercatat US$29,91 juta, meningkat 10,9% dari 2017 yakni US$26,95 juta.
Adapun, laba kotor TPMA yang berhasil dicatatkan adalah US$13,95 juta, tumbuh 29,7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni US$10,75 juta.
Sementara itu, EBITDA pada 2018 tumbuh 52,53% menjadi US$8,13 juta dari sebelumnya pada 2017 US$5,33 juta.
Alhasil, TPMA mengantongi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US7,62 juta atau tumbuh 55,5% dari tahun sebelumnya US$4,9 juta.
Pada 2018, total aset TPMA tercatat US$111,47 juta, menyusut 3% dari 2017 yang tercatat US$115,02 juta. Selain itu, liabilitas perseroan juga tercatat mengalami penurunan 20% dari 2017 yaitu US$44,82 juta menjadi US35,84 juta pada 2018.
Di sisi lain, total ekuitas TPMA pada 2018 senilai US$75,63 juta, meningkat 7,7% dari tahun sebelumnya US$70,19 juta.