Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Asia Memerah, IHSG Turun Lebih dari 1 Persen pada Akhir Sesi I

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah lebih dari 1 persen pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (14/5/2019), seiring dengan melemahnya bursa saham di Asia.
Karyawan melintas di depan layar pergerakan saham di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (29/4/2019)./ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Karyawan melintas di depan layar pergerakan saham di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (29/4/2019)./ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah lebih dari 1 persen pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (14/5/2019), seiring dengan melemahnya bursa saham di Asia.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG merosot 1,29 persen atau 79,12 poin ke level 6.056,27 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Senin (13/5), IHSG ditutup melemah 1,19 persen atau 73,72 poin di level 6.135,40.

Indeks mulai melanjutkan pelemahannya dengan dibuka turun 0,88 persen atau 53,99 poin di level 6.081,4 pagi tadi. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.033,62 – 6.090,70.

Seluruh sembilan sektor menetap di zona merah, dipimpin sektor industri dasar (-2,42 persen), pertanian (-1,51 persen), dan aneka industri (-1,45 persen).

Sebanyak 89 saham menguat, 261 saham melemah, dan 282 saham stagnan dari 632 saham yang diperdagangkan.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang masing-masing turun 1,34 persen dan 1,71 persen menjadi penekan utama pelemahan IHSG siang ini.

Indeks saham lainnya di Asia mayoritas juga melemah, di antaranya indeks FTSE Straits Times Singapura (-0,86 persen), indeks FTSE Malay KLCI (-0,29 persen), dan indeks PSEi Filipina (-1,97 persen).

Indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing turun 0,63 persen dan 0,75 persen, indeks Hang Seng Hong Kong melemah 1,36 persen, sedangkan indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China turun 0,24 persen dan 0,04 persen masing-masing.

Sentimen terbaru perang dagang antara Amerika Serikat dan China menekan bursa saham di Asia pada perdagangan hari ini, setelah pemerintah Negeri Tirai Bambu mengumumkan akan  menaikkan tarif terhadap produk-produk senilai US$60 miliar asal Amerika Serikat.

Langkah tersebut merupakan bentuk balasan atas kenaikan tarif yang dilancarkan sebelumnya oleh pemerintahan Presiden AS Donald Trump.

Sentimen pasar kemudian sedikit terbantukan setelah Trump mengutarakan harapannya bahwa negosiasi perdagangan AS dengan China akan berhasil.

Pasar saham China yang terpukul pada awal perdagangan pun mampu memangkas sebagian penurunannya di tengah tanda-tanda dukungan dari pemerintah.

Namun, menurut Kerry Craig, pakar strategi pasar global di JP Morgan Asset Management, dampak tarif tersebut mungkin tidak terlalu dihiraukan sampai keadaan menjadi lebih buruk.

“Rasanya meragukan akan ada resolusi awal untuk gangguan saat ini dalam negosiasi hanya berdasarkan pergerakan pasar. Selain itu, karena tidak ada jadwal yang jelas untuk pertemuan antara negosiator China dan AS, pasar cenderung akan lebih tidak stabil,” terangnya, seperti dikutip Reuters.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper