Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sentimen AS-China Dorong Harga Emas, Berikut Rekomendasinya

Harga emas mengalami penguatan seiring dengan sentimen Amerika Serikat dan China yang memanaskan situasi global. Hal ini membuat investor mengejar aset lindung nilai seperti emas.
Harga emas/Reuters
Harga emas/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas mengalami penguatan seiring dengan sentimen Amerika Serikat dan China yang memanaskan situasi global. Hal ini membuat investor mengejar aset lindung nilai seperti emas. Namun, investor disarankan melakukan aksi profit taking.

Pada perdagangan Selasa (7/5/2019) pukul 9.30 WIB, harga emas spot naik 1,19 poin atau 0,15% menjadi US$1.283,01 per troy ounce. Harga emas comex kontrak Juni 2019 juga meningkat 0,1 poin atau 0,1% menuju US$1.283,90 per troy ounce.

Tim analis Asia Trade Point Futures dalam laporannya menuliskan, eskalasi sengketa dagang antara AS dengan China tampak memicu pelaku pasar memburu emas sebagai salah satu instrument safe haven.

Ancaman Trump untuk mengenakan tarif impor lebih dari dua kali lipat menjadi 25% dari 10% terhadap barang-barang China senilai $200 miliar, membuat pelaku pasar khususnya investor berlari berlindung di balik emas.

“Hal ini tentu menjadi faktor atau momentum yang menjaga harga emas tetap bergulir pada teritori positif. Selain itu, pamor emas semakin meningkat setelah adanya ketegangan baru di Timur Tengah yang menyebutkan adanya dugaan Iran akan menyerang kepentingan AS di kawasan Teluk,” paparnya, Selasa (7/5/2019).

Namun demikian, penguatan harga emas menjadi kesempatan untuk melakukan profit taking. Rekomendasi kepada investor agar melakukan aksi jual. Berikut perinciannya.

Level resistan : 1.285 (sell), 1.289,83 (non trend), 1.294 (sell)
Level pivot : 1.281,06 (sell)
Level support : 1.276,46 (sell), 1.272,29 (sell), 1.267,69 (buy)

Sementara itu, dalam riset berbeda tim analis Monex Investindo Futures menuliskan, harga emas berpeluang untuk bergerak turun dalam jangka pendek di tengah meredanya ketegangan dagang antara AS dengan China.

Pasalnya, Beijing sebagai pusat pemerintahan China mengatakan akan tetap melanjutkan negosiasi di pekan ini. Harga memiliki level support terdekat berada di US$12.78 - US$1.273. Namun jika bergerak naik, level resisten berada di US$1.286 - US$1.291.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper