Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Spekulasi Menyurut, Dolar AS Siap Menanjak Lagi

Pergerakan indeks dolar Amerika Serikat (AS) turun tipis pada perdagangan pagi ini, Jumat (3/5/2019), sehari pascarilis putusan kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed).
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks dolar Amerika Serikat (AS) turun tipis pada perdagangan pagi ini, Jumat (3/5/2019), sehari pascarilis putusan kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed).

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia, turun tipis 0,009 poin atau 0,01 persen ke level 97,823 pada pukul 10.39 WIB dari level penutupan sebelumnya.

Pergerakan indeks dolar sebelumnya dibuka cenderung flat di level 97,828, setelah pada perdagangan Kamis (2/5) ditutup menguat 0,15 persen atau 0,146 poin di posisi 97,828.

Sepanjang perdagangan pagi ini, indeks dolar AS bergerak di level 97,788 – 97,847.

Dilansir Reuters, dolar AS bersiap membukukan kenaikan pekan ini seiring dengan berkurangnya spekulasi pasar tentang penurunan suku bunga AS.

Dolar AS telah bergerak lebih tinggi sejak Gubernur Federal Reserve Jerome Powell, setelah pertemuan kebijakan moneter The Fed berakhir pada Rabu (1/5), mengecilkan soal inflasi yang melambat baru-baru ini dan tidak melihat alasan untuk memangkas suku bunga acuan.

Hal tersebut membantu dolar AS memutar balik pelemahannya awal pekan ini, yang tidak terlalu mengejutkan mengingat minimya likuiditas dalam pasar karena libur nasional di Jepang dan China.  

Setelah pertemuan kebijakan The Fed yang berakhir Rabu (1/5) waktu setempat memutuskan untuk mempertahankan suku bunganya di kisaran 2,25 persen-2,50 persen, Powell mengatakan kepada wartawan bahwa sikap kebijakan saat ini sudah tepat.

Spekulasi para pelaku pasar untuk pemangkasan suku bunga tahun ini oleh The Fed pun berkurang.

“Aliran data ekonomi sesuai dengan sebagian besar bank sentral yang mengambil sikap hati-hati, karena kekhawatiran risiko penurunan pertumbuhan global,” ujar Alan Ruskin, kepala strategi global di Deutsche Bank.

“Dolar AS akan terbantukan keuntungan imbal hasil yang sudah ada sebelumnya dan bank sentral yang berusaha keras untuk mengirim pesan kebijakan yang stabil,” tambahnya, seperti dikutip Reuters.

Perkiraan dalam interest rate futures mencapai sekitar 49 persen bagi The Fed untuk memangkas suku bunga acuannya pada pertemuan yang digelar Desember tahun ini.

Perkiraan tersebut turut dari 61 persen pada Rabu (1/5/) sebelum rilis putusan The Fed. Sementara itu, imbal hasil obligasi AS bertenor dua tahun naik 6 basis poin sepanjang pekan ini.  

Perkiraan mengenai peluang perubahan suku bunga bisa saja kembali berubah setelah laporan pekerjaan untuk bulan April dirilis.

Posisi indeks dolar AS                                       
TanggalPosisi

3/5/2019

(Pk. 10.39 WIB)

97,823

(-0,01 persen)

2/5/2019

 

97,832

(+0,15 persen)

1/5/2019

97,686

(+0,21 persen)

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper