Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Dasar Pimpin Penurunan, Seluruh Sektor Tertekan di Zona Merah

Pelemahan seluruh sektor menekan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di zona merah pada perdagangan pagi ini, Jumat (3/5/2019).
 Pekerja melintasi layar monitor bursa saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (16/4/2019)./ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Pekerja melintasi layar monitor bursa saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (16/4/2019)./ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA – Pelemahan seluruh sektor menekan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di zona merah pada perdagangan pagi ini, Jumat (3/5/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG terpantau melemah 1,09 persen atau 69,75 poin ke level 6.304,67 pada pukul 09.24 WIB, setelah dibuka turun 0,12 persen atau 7,67 poin di level 6.366,75.

Seluruh sembilan sektor saat itu bergerak di zona merah, dipimpin sektor industri dasar (-2,35 persen), tambang (-1,27 persen), dan properti (-1,21 persen).

Kemudian pada pukul 09.45 WIB, pergerakan IHSG merosot 1,61 persen atau 102,48 poin ke level 6.271,94 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Kamis (2/5), IHSG ditutup dengan pelemahan 1,25 persen atau 80,93 poin di level 6.374,42.

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 6.270 – 6.367,62.

Sektor industri dasar yang turun 3,36 persen tetap memimpin seluruh sektor bergerak di zona merah, diikuti properti yang turun 2,14 persen.

Sementara itu, sebanyak 70 saham bergerak menguat, 243 saham bergerak melemah, dan 318 saham stagnan dari 631 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saham BDMN (-19,72 persen), BBCA (-1,06 persen), UNVR (-1,93 persen), dan BBRI (-1,14 persen) menjadi penekan utama pelemahan IHSG pada pukul 09.46 WIB.

Pergerakan Sektor IHSG Pukul 09.45 WIB

Sektor

Perubahan (persen)

Industri dasar

-3,36

Properti

-2,14

Barang konsumsi

-1,60

Tambang

-1,55

Finansial

-1,51

Infrastruktur

-1,41

Perdagangan

-0,89

Aneka industri

-0,72

Pertanian

-0,56

Sumber: Bloomberg

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper