Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar AS Tergelincir Pascarilis Putusan Suku Bunga The Fed

Indeks dolar Amerika Serikat (AS) tergelincir dan melemah pada perdagangan siang ini, Kamis (2/5/2019), pascarilis putusan kebijakan moneter Federal Reserve.
Ilustrasi Dolar AS/Reuters
Ilustrasi Dolar AS/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks dolar Amerika Serikat (AS) tergelincir dan melemah pada perdagangan siang ini, Kamis (2/5/2019), pascarilis putusan kebijakan moneter Federal Reserve.

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia melemah 0,087 poin atau 0,09 persen ke level 97,599 pada pukul 11.28 WIB dari level penutupan sebelumnya.

Pada perdagangan Rabu (1/5/2019), indeks dolar AS ditutup menguat 0,21 persen atau 0,207 poin di level 97,686.

Indeks dolar mulai tergelincir dari penguatannya dengan dibuka melandai 0,06 persen atau 0,058 poin di posisi 97,626 Kamis pagi.

Sepanjang perdagangan hari ini, indeks dolar AS bergerak di level 97,576 – 97,660.

Dilansir Reuters, dolar AS tergelincir setelah mampu menguat semalam ketika pasar mata uang dipengaruhi beragam komentar mengenai kebijakan moneter Bank Sentral AS Federal Reserve (The Fed).

Dolar AS terbebani penurunan tajam yang mengejutkan dalam indeks manufaktur ISM ke posisi 52,8. Data ini membayangi laporan ADP yang kuat tentang ketenagakerjaan.

Pergerakan dolar AS terus turun ketika The Fed menurunkan prospek inflasi. Powell mengungkapkan rendahnya inflasi Amerika Serikat hanya bersifat "sementara" dan tidak memberikan indikasi pemotongan suku bunga terlepas dari tekanan Gedung Putih.

Setelah pertemuan kebijakan The Fed yang berakhir Rabu (1/5) memutuskan untuk mempertahankan suku bunganya di kisaran 2,25 persen-2,50 persen, Powell mengatakan kepada wartawan bahwa sikap kebijakan saat ini sudah tepat.

Spekulasi para pelaku pasar untuk pemangkasan suku bunga tahun ini oleh The Fed pun berkurang.

“Pandangan kami bertahan bahwa The Fed telah menyelesaikan proses normalisasi kebijakannya dan kami memperkirakan suku bunga tidak berubah dalam jangka waktu lebih panjang,” ujar Joseph Capurso, pakar strategi mata uang senior di CBA, seperti dikutip Reuters.

“Jika FOMC akan mengubah tingkat suku bunga selama beberapa tahun ke depan, perkiraannya akan terjadi pemangkasan,” tambahnya, mengacu pada inflasi yang melambat, ekspektasi inflasi yang rendah, dan tingkat upah yang flat.

Posisi indeks dolar AS 
Tanggal Posisi

2/5/2019

(Pk. 11.28 WIB)

97,599

(-0,09)

1/5/2019

97,686

(+0,21)

30/4/2019

 

97,479

(-0,39)

Sumber: Bloomberg

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper