Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Fed Tahan Suku Bunga, Emas Masih Dibayangi Aksi Jual

Emas masih melanjutkan pelemahan seiring dengan The Fed kembali mempertahankan suku bunganya meski pertumbuhan PDB AS pada kuartal I/2019 berhasil dirilis lebih baik daripada perkiraan pasar.
Harga emas/Reuters
Harga emas/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Emas masih melanjutkan pelemahan seiring dengan The Fed kembali mempertahankan suku bunganya meski pertumbuhan PDB AS pada kuartal I/2019 berhasil dirilis lebih baik daripada perkiraan pasar.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Kamis (2/5/2019) pukul 14.18 WIB, harga emas di bursa Comex bergerak melemah 0,89% menjadi US$1.272,80 per troy ounce. 

Sementara itu, harga emas di pasar spot bergerak terdepresiasi 0,34% menjadi US$1.272,50 per troy ounce. Mengutip riset harian Asia Trade Point Futures, pergerakan emas tampaknya masih dibayangi kecenderungan aksi jual oleh investor meskipun The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga dan melemahkan dolar AS.

Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan mata uang mayor bergerak menguat tipis 0,01% menjadi 97,693. "Padahal, sebelumnya harga emas sempat menguat setelah sebagian pasar memperkirakan The Fed mempertimbangkan pemangkasan tingkat suku bunga menyusul melambatnya laju inflasi," tulis Asia Trade Point Futures seperti dikutip dari keterangan resminya, Kamis (2/5/2019).

Namun, lanjut Asia Trade Point Futures, langkah tersebut tidak diambil The Fed karena bank sentral AS tersebut masih meyakini bahwa perlambatan laju inflasi hanya sementara dan tetap memilih untuk mengambil sikap bersabar.

Di sisi lain, moderatnya pertumbuhan aktivitas manufaktur AS pada April yang hanya mencapai 52,6 naik sedikit dibandingkan dengan Maret sebesar 52,4 tidak mampu menjadi katalis positif harga emas untuk bergerak di zona hijau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper