Bisnis.com, JAKARTA — PT Permodalan Nasional Madani (Persero) akan menerbitkan obligasi baru senilai Rp2 triliun, bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan III dengan target dana total Rp6 triliun. Emisi tersebut akan menyebabkan debt to equity ratio (DER) perseroan menjadi 8,4 kali.
Tjatur H. Priyono, Direktur Keuangan PNM, mengatakan bahwa tingkat DER tersebut masih tergolong aman. Lagi pula, perseroan nantinya akan mengantongi hibah lagi senilai Rp907 miliar yang diperkirakan akan diterima dalam waktu dekat.
Sebelumnya, perseroan juga baru saja menerima hibah tanpa syarat dari stakeholder perseroan senilai Rp207 miliar. Hal tersebut membantu perseroan mendapatkan daya ungkit untuk menarik utang baru.
Arief Mulyadi, Direktur Utama PNM, mengatakan bahwa setelah mengantongi dana hibah senilai Rp907 miliar, DER perseroan akan kembali turun menjadi sekitar 7,1 kali.
Adapun, pada 2018 lalu, total liabilitas PNM mencapai Rp16,35 triliun, sedangkan ekuitas sebesar Rp1,89 triliun. Artinya, level DER perseroan hingga akhir tahun lalu adalah sebesar 8,6 kali.
Perseroan kini tengah melakukan penawaran awal atau bookbuilding atas PUB III PNM Tahap I Tahun 2019 senilai Rp2 triliun. Perseroan mengantongi peringkat idA dari Pefindo atas instrumen ini.
Perseroan akan menawarakan instrumen ini dalam 2 seri, yakni seri A tenor 3 tahun dengan rentang kupon antara 8,75% - 9,75%, dan seri B tenor 5 tahun dengan rentang kupon 9,00% - 10,00%. Bila berjalan lancar, seluruh proses emisi akan berakhir hingga pencatatan di BEI pada 29 Mei 2019.