Bisnis.com, JAKARTA — Emiten produsen furnitur PT Chitose Internasional Tbk. menargetkan perusahaan patungan (joint venture) perseroan dengan perusahaan asal Jepang dapat memberikan tambahan pendapatan sebesar Rp20 miliar pada 2019.
Direktur Keuangan Chitose Internasional Fadjar Swatyas mengatakan, PT Chitose Cengineering Indonesia (CCI), perusahaan patungan perusahaan dengan C-Eng Co.Ltd, telah beroperasi sejak Juli 2018. Perusahaan yang berdiri pada 26 Maret 2018 itu, memproduksi matras dengan spesifikasi khusus untuk kebutuhan tertentu.
Ada 4 produk utama yang diproduksi perusahaan patungan ini yakni baby matress, kasur militer, matras untuk rumah sakit, serta hotel. Pada 2018, CCI berkontribusi Rp300 juta terhadap total penjualan perseroan.
"Tahun lalu, berkontribusi 300 juta. Itu luar biasa karena baru beroperasi per Juli. Pada 2018, kami juga melalukan branding dan collect data base," katanya usai public expose pada Senin (29/4/2019).
Fadjar mengatakan, produk CCI memiliki gross marjin yang baik sehingga dapat mendukung penjualan. Dia memperkirakan produk CCI dapat berkontribusi 5% terhadap target penjualan di tahun ini.
Apalagi, sejalan dengan promosi yang gencar dilakukan pada tahun lalu, emiten dengan kode saham CINT ini optimistis CCI dapat memberi tambahan pendapatan sebesar Rp20 miliar pada tahun ini. Di pasar ekspor, CCI membidik pasar Asean, Australia, dan Selandia Baru. "Dari produk ini saja target kontribusinya bisa 5% dari target penjualan tahun ini," imbuhnya.
Pada 2019, CINT mengincar pendapatan dan laba bersih masing-masing sebesar Rp389 miliar dan Rp21 miliar, atau masing-masing tumbuh sebesar 5% dan 55% secara tahunan.