Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Kuartal I/2019 : Laba Bersih Media Nusantara Citra (MNCN) Tumbuh 98 Persen

PT Media Nusantara Citra Tbk. mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 98% sepanjang kuartal I/2019 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dari Rp296 miliar menjadi Rp585 miliar yang mewakili margin laba bersih sebesar 31%.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Media Nusantara Citra Tbk. mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 98% sepanjang kuartal I/2019 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dari Rp296 miliar menjadi Rp585 miliar yang mewakili margin laba bersih sebesar 31%.

Selain laba bersih, pendapatan iklan juga  tercatat sebesar Rp1,7 triliun, tumbuh 15% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,5 triliun.

CEO MNC Group Harry Tanoesoedibjo mengatakan bahwa pertumbuhan pendapatan iklan konvensional masih menjadi kontributor terbesar yang menunjang pendapatan bersih tiga bulan berjalan tahun ini mencapai Rp1,9 triliun. Angka ini tumbuh 18%  secara tahunan dari Rp1,6 triliun.

Pertumbuhan iklan konvensional sebesar 7%, diikuti tambahan pendapatan dari iklan digital yang telah tumbuh pesat hingga 330% dari Rp37 miliar menjadi Rp160 miliar secara tahunan.

“Iklan kreatif seperti siaran digital, sponsor bawaan, dan iklan virtual yang meningkatkan pendapatan perusahaan masih memiliki banyak ruang untuk ekspansi pendapatan lebih lanjut,” jelasnya melalui keterangan resmi Jumat (26/4/2019).

Dia menambahkan, pada kuartal I/2019 tersebut, pendapatan konten telah berhasil meningkat secara signifikan sebesar 47% secara tahunan dari Rp312 miliar menjadi Rp460 miliar. Kondisi itu didorong oleh peningkatan jumlah konten yang sedang diproduksi di rumah produksi MNC Studios (MNC Pictures).

Direct Cost MNCN juga naik 6% secara tahunan menjadi Rp701 miliar sebagai hasil dari efisiensi berkelanjutan dari fasilitas penyiaran dan studio perusahaan, juga sebagai penghematan biaya karena lebih banyak konten yang diproduksi in-house yang bertentangan dengan konten pihak ketiga pengadaan di masa lalu.

EBITDA perseroan tumbuh kuat sebesar 30%  secara tahunan miliar dari Rp638 miliar menjadi Rp831 miliar dengan EBITDA Margin pada level 44%. “Peluncuran FTA+ yang akan diluncurkan akhir tahun ini akan memiliki fitur yang belum pernah ada sebelumnya diperkirakan akan menjadi sumber pertumbuhan penting bagi perusahaan mulai semester II/2019,”imbuhnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper