Bisnis.com, JAKARTA — Yen berhasil bergerak menguat melawan kelompok mata uang G-10 didorong oleh kecenderungan investor Jepang yang mengurangi risiko sebelum masa libur panjang Jepang atau yang disebut dengan Golden Week Holiday.
Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Selasa (23/4/2019) pukul 15.21 WIB, mata uang negeri sakura tersebut bergerak naik 0,072% melawan dolar AS menjadi 111,86 yen per dolar AS. Pasangan EUR/JPY juga tergelincir 0,10% menjadi 125,89 yen per euro.
Direktur Pelaksana FX Prime GMO Tokyo Marito Ueda mengatakan bahwa pelaku pasar Jepang tampaknya sedang melipat gandakan posisi risiko di pasar forex dan pasar saham menjelang liburan panjang.
Adapun, pasar keuangan Jepang akan ditutup selama lebih dari seminggu seiring dengan Golden Week Holiday atau sejumlah hari libur nasional berturut-turut sepanjang akhir pekan April hingga awal pekan Mei.
"Langkah Presiden AS Donald Trump yang akan mencabut keringanan sanksi minyak Iran menimbulkan risiko dan telah membantu mempercepat posisi penyesuaian investor Jepang," ujar Marito Ueda seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (23/4/2019).
Lonjakan minyak telah mendorong yen karena membantu beberapa pasar keuangan Asia untuk mengubah currency-balancenya.
Selain itu akibat Golden Week Holiday, sejumlah analis juga mengkhawatirkan kemungkinan terjadinya kembali aksi flash crash di mana yen berhasil naik tajam secara tiba-tiba yang mengguncang pasar pada awal Januari.