10 Saham Paling Diburu Asing pada Perdagangan 12 April

Saham PT Map Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA) tercatat menjadi yang paling aktif diperdagangkan oleh investor asing dalam perdagangan hari ini, Jumat (12/4/2019).

Renat Sofie Andriani - Bisnis.com

Jumat, 12 April 2019 | 20:03

Pengunjung menggunakan smartphone di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan saham di BEI, Jakarta, Rabu (20/3/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Map Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA) tercatat menjadi yang paling aktif diperdagangkan oleh investor asing dalam perdagangan hari ini, Jumat (12/4/2019).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham emiten yang bergerak di bidang ritel tersebut memimpin daftar saham teraktif yang paling diminati oleh investor asing hari ini. Harga saham ini ditutup di level Rp6.300 per lembar saham.

Saham berikutnya yang paling diminati adalah saham PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) yang berakhir di level Rp422 per lembar saham.

Di sisi lain, pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlanjut pada perdagangan hari ketiga berturut-turut.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG berakhir turun tipis 0,07% atau 4,3 poin di level 6.405,87 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Kamis (11/4), IHSG ditutup di level 6.410,17 dengan pelemahan 1,05% atau 68,16 poin.

Dari 631 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 157 saham menguat, 232 saham melemah, dan 242 saham stagnan.

Rangkaian aksi beli bersih (net buy) oleh investor asing pun akhirnya terpatahkan pada perdagangan hari ini. Aksi jual bersih atau net sell tercatat senilai sekitar Rp1,05 triliun pada perdagangan hari ini, setelah mampu mencatat net buy selama tujuh hari perdagangan beruntun sebelumnya.

Investor asing membukukan aksi beli sekitar 1,59 miliar lembar saham senilai Rp5,67 triliun. Adapun aksi jual oleh investor asing tercatat 1,45 miliar lembar saham senilai sekitar Rp6,72 triliun.

Total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa hari ini mencapai sekitar Rp12,34 triliun dengan volume perdagangan tercatat sekitar 16,90 miliar lembar saham.