Bisnis.com, JAKARTA — PT Schroders Investment Management Indonesia memperkirakan saham-saham big caps perbankan dan konsumer akan rebound setelah pesta demokrasi, terlepas dari siapa yang memenangkan Pemilu 2019.
Renny Raharja, Executive Vice President Intermediary Business Schroders Indonesia, memaparkan bahwa sektor perbankan dan konsumer sejak awal tahun ini masih bergerak terbatas karena investor lokal cenderung mengambil saham-saham dari small—medium caps.
“Nantinya investor asing [masih] masuk dengan capital inflow yang cukup lumayan. Big caps, kalau saya boleh mengatakan, valuasinya sedikit lebih murah dibandingkan dengan small-medium caps,” katanya di Jakarta, Kamis (11/4/2019).
Renny memperkirakan kedua sektor tersebut dapat mengalami rebound pascapemilu dibandingkan dengan sektor lainnya. Selain itu, sektor otomotif dan telekomunikasi juga dinilai akan mendapat berkah dari hasil Pemilu nanti.
Adapun, sektor-sektor tersebut dinilai akan menguat bersamaan apabila pemenang Pilpres 2019 sesuai dengan konsensus pasar. “Kalau secara konsensus, diambil dari pelaku pasar, mayoritas masih petahana [akan lanjut memimpin],” imbuh Renny.
Namun demikian, Renny menegaskan, perhatian pasar juga tidak sepenuhnya ke pemenang Pilpres. Dirinya menilai, pelaku pasar juga akan mencermati kebijakan dari pemimpin terpilih untuk menjaga sisi pertumbuhan yang berkelanjutan.
Apabila hasil Pilpres nantinya tidak sesuai dengan konsensus, Renny mengungkapkan tidak tertutup kemungkinan bakal ada sedikit kejutan yang menyebabkan koreksi teknikal di pasar.
“Tidak sesuai ekspektasi bukan berarti yang menang siapa. Kalau perbedaannya tipis maupun ada yang tidak terima kan itu bisa jadi satu momentum,” tutur Renny.
Renny memperkirakan, apabila hasil Pilpres sesuai konsensus, investor lokal cenderung akan melakukan aksi ambil untung (profit taking) karena secara fundamental diharapkan aliran modal masuk asing masih akan terus berlanjut ditopang oleh stabilitas ekonomi dan nilai tukar.