Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Schroders Indonesia Jagokan Saham Big Caps Perbankan dan Konsumer Pasca-Pemilu

PT Schroders Investment Management Indonesia memperkirakan saham-saham big caps perbankan dan konsumer akan rebound setelah pesta demokrasi, terlepas dari siapa yang memenangkan Pemilu 2019.
Head of Wealth Management & Client Growth Bank Commonwealth Ivan Jaya (kanan) berbincang dengan Executive Director Charta Politika Yunarto Wijaya (kiri), dan CEO Schroders Indonesia Michael Tjoajadi saat peluncuran aplikasi CommBank SmartWealth, di Jakarta, Kamis (17/1/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Head of Wealth Management & Client Growth Bank Commonwealth Ivan Jaya (kanan) berbincang dengan Executive Director Charta Politika Yunarto Wijaya (kiri), dan CEO Schroders Indonesia Michael Tjoajadi saat peluncuran aplikasi CommBank SmartWealth, di Jakarta, Kamis (17/1/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Schroders Investment Management Indonesia memperkirakan saham-saham big caps perbankan dan konsumer akan rebound setelah pesta demokrasi, terlepas dari siapa yang memenangkan Pemilu 2019.

Renny Raharja, Executive Vice President Intermediary Business Schroders Indonesia, memaparkan bahwa sektor perbankan dan konsumer sejak awal tahun ini masih bergerak terbatas karena investor lokal cenderung mengambil saham-saham dari small—medium caps.

“Nantinya investor asing  [masih] masuk dengan capital inflow yang cukup lumayan. Big caps, kalau saya boleh mengatakan, valuasinya sedikit lebih murah dibandingkan dengan small-medium caps,” katanya di Jakarta, Kamis (11/4/2019).

Renny memperkirakan kedua sektor tersebut dapat mengalami rebound pascapemilu dibandingkan dengan sektor lainnya. Selain itu, sektor otomotif dan telekomunikasi juga dinilai akan mendapat berkah dari hasil Pemilu nanti.

Adapun, sektor-sektor tersebut dinilai akan menguat bersamaan apabila pemenang Pilpres 2019 sesuai dengan konsensus pasar. “Kalau secara konsensus, diambil dari pelaku pasar, mayoritas masih petahana [akan lanjut memimpin],” imbuh Renny.

Namun demikian, Renny menegaskan, perhatian pasar juga tidak sepenuhnya ke pemenang Pilpres. Dirinya menilai, pelaku pasar juga akan mencermati kebijakan dari pemimpin terpilih untuk menjaga sisi pertumbuhan yang berkelanjutan.

Apabila hasil Pilpres nantinya tidak sesuai dengan konsensus, Renny mengungkapkan tidak tertutup kemungkinan bakal ada sedikit kejutan yang menyebabkan koreksi teknikal di pasar.

“Tidak sesuai ekspektasi bukan berarti yang menang siapa. Kalau perbedaannya tipis maupun ada yang tidak terima kan itu bisa jadi satu momentum,” tutur Renny. 

Renny memperkirakan, apabila hasil Pilpres sesuai konsensus, investor lokal cenderung akan melakukan aksi ambil untung (profit taking) karena secara fundamental diharapkan aliran modal masuk asing masih akan terus berlanjut ditopang oleh stabilitas ekonomi dan nilai tukar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper