Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Capaian Kuartal I/2019: Net Buy Asing di SUN Lampaui 2018

Nilai beli bersih investor asing di instrumen surat berharga negara (SBN) sepanjang kuartal pertama 2019 sudah berhasil melampaui nilai beli bersih sepanjang 2018 lalu.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai beli bersih investor asing di instrumen surat berharga negara (SBN) sepanjang kuartal pertama 2019 sudah berhasil melampaui nilai beli bersih sepanjang 2018 lalu.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, nilai beli bersih investor asing di pasar SBN, baik itu pada surat utang negara (SUN) maupun sukuk negara (SBSN) sudah mencapai Rp73,87 triliun sepanjang kuartal I/2019.

Asing sangat agresif menambah kepemilikannya di awal tahun ini. Bahkan, nilai beli bersih ini sudah melampaui nilai beli bersih sepanjang 2018 lalu yang sebesar Rp57,1 triliun.

Nilai beli bersih asing ini juga sudah hampir mencapai separuh dari nilai beli bersih asing sepanjang 2017 lalu yang menembus Rp170,34 triliun.

Akan tetapi, sepanjang kuartal I/2019, investor asing lebih agresif di SUN dibandingkan sukuk negara. Secara lebih perinci, nilai beli bersih investor asing di instrumen SUN pada kuartal I/2019 mencapai Rp74,43 triliun, sedangkan pada sukuk negara justru masih tercatat jual bersih senilai Rp650 miliar.

Riset Analis Capital Asset Management Desmon Silitonga mengatakan bahwa tingginya daya tarik asing terhadap instrumen SUN di awal tahun ini disebabkan karena harga SUN kini masih undervalue.

Yield SUN 10 tahun yang per Kamis (4/4/2019) berada di level 7,57% merupakan yang tertinggi di Asia Pasifik, bahkan lebih tinggi dibandingkan negara dengan peringkat yang sama seperti India yang di level 7,34%.

Spread antara yield SUN 10 tahun dengan US Treasury 10 tahun kini sudah lebih dari 500 bps, sehingga menjadi sangat menarik bagi asing. Daya tarik obligasi negara akan tetap tinggi asalkan pemerintah mampu menjaga kestabilan nilai tukar rupiah.

“Jadi, obligasi kita masih sangat undervalue sehingga wajar kalau diserbu asing. Ini beda dengan saham, dibandingkan beberapa negara Asean PE [price earning] ratio kita paling tinggi, sehingga asing cukup hati-hati karena valuasinya sudah tinggi,” katanya melalui sambungan telepon, Kamis (4/4/2019).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper