1. Laba MCAS 2018 Melonjak Hampir 29 Kali, Ini Rencana Ekspansi Tahun 2019
Emiten distribusi digital PT M Cash Integrasi Tbk. membukukan kenaikan laba bersih sebesar 28,9 kali menjadi Rp227,8 miliar di sepanjang 2018 ditopang oleh ekspansi organik.
Kepala Relasi Investor M Cash Integrasi, Stanley Tjiandra menyampaikan ekspansi organik di bidang infrastruktur distribusi, ditambah dengan beberapa inisiatif investasi, telah membuat profil pendapatan MCAS menjadi sangat solid.
Baca selengkapnya di sini.
2. DIVA Raup Laba Rp9,8 Miliar Pada 2018
Emiten sektor konversi dan akselerasi digital PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk. (DIVA) mencetak kenaikan laba sebesar 353,6% menjadi Rp9,8 miliar di sepanjang tahun lalu.
Melalui keterangan resmi yang dirilis emiten berkode saham DIVA tersebut, laba bersih pada tahun lalu naik 353,6% secara yoy menjadi Rp9,8 miliar dari sebelumnya Rp2,2 miliar. Pencapaian tersebut lebih baik dari perkiraan Rp8 miliar.
Baca selengkapnya di sini.
3. TOWR Dapatkan Perpanjangan Sewa Menara Lebih dari 9.000 Titik
Emiten penyedia infrastruktur telekomunikasi PT Sarana Menara Nusantara Tbk. mengumumkan pembaruan perjanjian sewa (renewal) dan perpanjangan sewa (extension) atas lebih dari 9.000 titik sewa menara.
Adapun, pembaruan dan perpanjangan sewa tersebut dilakukan terhadap tenan yang memiliki jatuh tempo sewa dalam 4 tahun ke depan.
Baca selengkapnya di sini.
4. KINERJA 2018 : Laba Bersih Petrosea (PTRO) Tumbuh 97,42 Persen
PT Petrosea Tbk. membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 97,42 persen secara tahunan pada 2018.
Presiden Direktur Petrosea Hanifa Indradjaya mengklaim bahwa perseroan berhasil meningkatkan performa operasional pada 2018.
Baca selengkapnya di sini.
5. Performa Emiten Batu Bara Meredup
Laba bersih sejumlah emiten batu bara sepanjang 2018 tertekan, dipicu oleh peningkatan biaya bahan bakar minyak.
Kinerja emiten batu bara diangkat menjadi topik headline koran cetak Bisnis Indonesia edisi Jumat (29/3/2019). Berikut laporannya.
Baca selengkapnya di sini.