Bisnis.com, JAKARTA - Emiten sektor konversi dan akselerasi digital PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk. (DIVA) mencetak kenaikan laba sebesar 353,6% menjadi Rp9,8 miliar di sepanjang tahun lalu.
Melalui keterangan resmi yang dirilis emiten berkode saham DIVA tersebut, laba bersih pada tahun lalu naik 353,6% secara yoy menjadi Rp9,8 miliar dari sebelumnya Rp2,2 miliar. Pencapaian tersebut lebih baik dari perkiraan Rp8 miliar.
Selanjutnya, laba operasional tercatat naik dua kali lipat menjadi Rp23,2 miliar pada 2018 dari Rp11,9 miliar pada 2017. Pencapaian tersebut pun lebih baik dari perkiraan Rp18 miliar.
"Kinerja kuat tersebut terutama didorong oleh peningkatkan marjin kotor yang signifikan dari 1,7% pada 2017 menjadi 4,2% pada tahun 2018," tulis DIVA dalam keterangan resminya yang dikutip, Jumat (29/3/2019).
Selanjutnya pada tahun ini, DIVA berencana akan memperkuat jaringan infrastruktur dengan memperluas kehadiran di level grassroots melalui mitra UKM.
Adapun, jumlah mitra DIVA per 2018 telah mencapai 18.223, atau naik dari posisi tahun lalu sebanyak 13.843
Baca Juga
"Kerja sama strategis kami dengan PT Telekomunikasi Seluler Indonesia (Telkomsel), operator telekomunikasi terbesar di Indonesia, akan mempermudah kami untuk mengembangkan infrastruktur yang berkaliber lebih tinggi pada 2019," tulis DIVA.
DIVA menyampaikan, penyebaran resmi T-Kiosk telah dilakukan pada kuartal pertama tahun ini. Perseroan pun berharap untuk melihat hasilnya pada kuartal-kuartal selanjutnya.
Saat ini, layanan DIVA intelligent instant messaging (IIM) milik perseroan diklaim telah menunjukan prospek yang positif.
Adapun selain SIVA (stock market) dan tour MiFi IIM (tour & travel), DIVA saat ini juga tengah mengembangkan sebuah platform kesehatan IIM untuk salah satu perusahaan healthcare swasta terkemuka di Indonesia, yang menunjukan bahwa platform infrastruktur yang dibangun bersifat adaptif dan scalable.