Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Holding Berjalan, Kementerian BUMN Optimistis Target Laba Rp225 Triliun Tercapai

Kementerian BUMN menetapkan target laba dari seluruh perusahaan pelat merah sebesar Rp225 triliun pada tahun ini.
Ilustrasi - Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN)./Bisnis-Istimewa
Ilustrasi - Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN)./Bisnis-Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian BUMN optimistis total laba dari seluruh perusahaan pelat merah dapat mencapai target Rp225 triliun pada tahun ini, dengan didukung oleh strategi pembentukan Holding.

Deputi Usaha Bidang Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengungkapkan kinerja perusahaan pelat merah secara umum membaik. Bahkan, total laba bersih yang dicetak pada tahun lalu berada di kisaran Rp190 triliun, tumbuh dibandingkan periode sebelumnya yang senilai Rp186 triliun.

Bertolak dari capaian itu, dia mengungkapkan target laba 2019 pun dinaikkan.

“[Naik] Menjadi Rp225 triliun,” sebut Fajar kepada Bisnis, Minggu (24/3/2019).

Target yang optimistis itu tak lepas dari strategi pembentukan Holding yang tengah dikebut. Dia menyatakan lewat pembentukan Holding, BUMN akan makin kuat, besar, dan lincah.

Pendapat senada disampaikan Sekretaris Kementerian BUMN Imam A. Putranto. Walau masih terdapat BUMN dengan rapor merah, secara umum kinerja diklaim membaik.

“Contohnya Garuda, [pada] 2018 bisa menghasilkan laba, sebelumnya merugi,” ucapnya di sela-sela peresmian operasi tol Tebing Tinggi, Minggu (24/3).

Mengacu pada laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) masih belum menyampaikan laporan keuangan 2018.

Imam menilai BUMN memang wajib berkinerja baik, tapi kondisi bisnis masing-masing perusahaan tak bisa dipaksakan tumbuh. Dia berpendapat kekuatan dan perbaikan kinerja BUMN erat kaitannya dengan strategi sinergi dan pembentukan holding, karena masing-masing perusahaan jadi saling peduli untuk memberikan bantuan pekerjaan.

“Contohnya, Istaka Karya yang banyak jadi subkontraktor dari BUMN besar, kalau tender mereka sangat sulit,” tukas Imam.

Berdasarkan data prognosis kinerja keuangan yang dikutip dari Kementerian BUMN sebelumnya, total pendapatan yang dikantongi perseroan pelat merah mencapai Rp2.339 triliun pada 2018. Realisasi itu naik 10,45% dari Rp2.027 triliun tahun sebelumnya.

Pendapatan yang dikantongi oleh BUMN terus mengalami pertumbuhan dari periode 2015—2018. Jumlah yang dikantongi tiap periode yakni Rp1.699 triliun pada 2015, Rp1.710 triliun pada 2016, Rp2.027 triliun pada 2017, dan Rp2.339 triliun pada 2018.

Dari sisi laba bersih, nilai yang dikantongi, menurut prognosis Kementerian BUMN, senilai Rp188 triliun pada 2018. Pencapaian itu tumbuh tipis 1,07% dari Rp186 triliun pada 2017.

Dalam empat tahun terakhir, laba perseroan pelat merah tercatat terus mengalami kenaikan selama rentang 2015-2018. Pencapaian tumbuh dari Rp150 triliun pada 2015, Rp176 triliun pada 2016, Rp186 triliun pada 2017, dan Rp188 triliun pada 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Kahfi
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper