Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Minyak Mentah Tergerus, Harga Batu Bara Ikut Turun

Harga batu bara Newcastle melorot pada akhir perdagangan Kamis (21/3/2019).
Petugas mengawasi proses penimbunan batu bara di Tambang Air Laya, Tanjung Enim, Sumatra Selatan, Minggu (3/3/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Petugas mengawasi proses penimbunan batu bara di Tambang Air Laya, Tanjung Enim, Sumatra Selatan, Minggu (3/3/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara Newcastle melorot pada akhir perdagangan Kamis (21/3/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, harga batu bara di bursa ICE Newcastle untuk kontrak Juni 2019 ditutup melorot 1,56% atau 1,40 poin di level US$88,40 per metrik ton, setelah berakhir naik 0,06% atau 0,05 poin di level US$89,80 per metrik ton pada perdagangan Rabu (21/3).

Harga batu bara Newcastle kontrak yang lebih aktif Januari 2020 pada perdagangan Kamis juga berakhir melemah 0,84% atau 0,75 poin di US$88,85 per metrik ton, setelah ditutup menguat 0,73% atau 0,65 poin di US$89,60 per metrik ton pada perdagangan sebelumnya.

Di bursa ICE Rotterdam, harga batu bara untuk kontrak teraktif Mei 2019 bahkan anjlok 2,57% atau 1,80 poin dan berakhir di posisi 68,25, setelah mampu ditutup menguat 0,72% atau 0,50 poin di level 70,05 pada Rabu.

Sebaliknya, harga batu bara thermal untuk pengiriman Mei 2019 di  Zhengzhou Commodity Exchange, memperpanjang penguatannya untuk hari kedua dan berakhir naik 0,88% atau 5,2 poin di level 598 yuan per metrik ton pada perdagangan Kamis.

“Permintaan dari sektor-sektor non-energi tengah melambung, mengarah pada peningkatan perdagangan spot untuk batu bara dengan nilai kalor yang lebih tinggi,” papar Analis Huatai Futures Sun Hongyuan dalam risetnya.

Kendati demikian, lanjutnya, stok di pembangkit-pembangkit listrik tetap tinggi dan membatasi pembelian.

Sementara itu, harga minyak mentah turun pada perdagangan Kamis (21/3), saat penguatan dolar Amerika Serikat (AS) membatasi relinya.

Harga minyak West Texas Intermediate untuk kontrak pengiriman Mei 2019 ditutup melemah 0,42% atau 0,25 poin di level US$59,98 per barel di New York Mercantile Exchange.

Adapun minyak Brent untuk kontrak Mei 2019 berakhir melemah 0,64 poin di level US$67,86 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.

Dilansir Bloomberg, penguatan dolar AS pada perdagangan Kamis menggerogoti minat investor terhadap minyak mentah dan komoditas lainnya yang diperdagangkan dalam mata uang AS.

Indeks dolar AS, yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya, menguat 0,77% atau 0,734 poin ke level 96,495 pada akhir perdagangan Kamis.

"Ini merupakan sedikit kemunduran setelah penguatan [minyak] yang cukup besar dalam dua pekan terakhir," kata Kyle Cooper, analis di Ion Energy Group, seperti dikutip Bloomberg.

Minyak mentah telah menguat lebih dari 30% sepanjang tahun ini ketika upaya pengurangan produksi oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan mitranya, serta gangguan pasokan di Venezuela dan Iran, mampu mengimbangi kenaikan produksi minyak shale AS.

Di sisi lain, penguatannya telah dibatasi oleh kekhawatiran bahwa ekonomi global yang melambat dan sengketa perdagangan yang berlarut-larut antara AS dan China akan menghambat konsumsi bahan bakar.

Sejumlah kekhawatiran atas ekonomi global di kalangan investor surut setelah Federal Reserve AS bersikap lebih dovish dari yang diperkirakan, dengan memproyeksikan tidak adanya kenaikan suku bunga acuan tahun ini.

"Pasokan minyak lebih ketat dari yang biasa kita alami," kata Phil Streible, analis pasar senior di RJO Futures Group Inc. "Tapi indeks dolar naik dan membebani minyak."

Pergerakan harga batu bara kontrak Juni 2019 di bursa Newcastle

Tanggal                                    

US$/MT

21 Maret

88,40

(-1,56%)

20 Maret

89,80

(+0,06%)

19 Maret

89,75

(-1,21%)

18 Maret

90,85

(+0,44%)

15 Maret

90,45

(-1,68%)

Sumber: Bloomberg

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper