Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih 2018 Tumbuh 43,94 Persen, Saham Wijaya Karya (WIKA) Lanjut Menghijau

Saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. dibuka menguat 20 poin pada sesi perdagangan, Rabu (20/3/2019), usai perseroan mengumumkan kinerja keuangan 2018.
Presiden Direktur PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Tumiyana (kanan) memberikan paparan saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (17/10/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Presiden Direktur PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Tumiyana (kanan) memberikan paparan saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (17/10/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. dibuka menguat 20 poin pada sesi perdagangan, Rabu (20/3/2019), usai perseroan mengumumkan kinerja keuangan 2018.

Berdasarkan data Bloomberg, saham emiten bersandi WIKA dibuka ke level Rp2.020 pada pembukaan perdagangan, Rabu (20/3/2019). Posisi itu menguat 20 poin dari sesi penutupan sebelumnya Rp2.000.

Saham WIKA tengah bergerak dalam tren positif pada 2019. Pasalnya, tercatat pergerakan telah menghasilkan return positif sekitar 21,45% untuk periode berjalan 2019.

Kontraktor pelat merah itu diperdagangkan dengan price earning ratio (PER) 15,70 kali. Total kapitalisasi pasar yang dimiliki senilai Rp18,03 triliun.

Dalam laporan keuangan 2018 yang dirilis, Rabu (20/3/2019), WIKA melaporkan pendapatan Rp31,15 triliun pada 2018. Jumlah itu naik 19,03% dari Rp26,17 triliun pada 2017.

Dari situ, WIKA membukukan laba bersih Rp1,73 triliun per akhir 2018. Realisasi tersebut tumbuh 43,94% dari Rp1,20 triliun pada 2017.

Sebelumnya, Manajemen WIKA melaporkan realisasi kontrak baru pada 2018 senilai Rp50,56 triliun. Untuk tahun ini, kontrak baru yang dibidik senilai Rp61,74 triliun triliun.

Tahun lalu, capaian kontrak baru berasal dari sektor swasta sebesar 44,63%, BUMN/BUMD sebesar 41,02% dan pemerintah sebesar 14,35%.

Pada 2019, WIKA menargetkan perolehan kontrak baru berasal dari sektor swasta sebesar 29,73%, BUMN/BUMD sebesar 29,62%, investasi yang dilakukan perseroan sebesar 24,17%, dan pemerintah sebesar 16,48%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper