Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Agung Podomoro (APLN) Cari Dana untuk Lunasi Obligasi Jatuh Tempo Rp1,2 Triliun

Obligasi emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk. bakal jatuh tempo pada 2019 dengan total Rp1,2 triliun. Kini, perseroan tengah mengatur strategi untuk melunasi kewajiban tersebut.
Presdir/CEO PT Intiland Development Tbk Hendro S Gondokusumo (kedua kiri) bersama Wakil Presiden Direktur dan COO Suhendro Prabowo (dari kiri), dan Komisaris Utama Cosmas Batubara, mendengarkan pembicaraan Direktur Eksekutif Utama Gondokusumo, selepas RUPST/LB, di Jakarta, Jumat (20/4/2018)./JIBI/Bisnis/Endang Muchtar
Presdir/CEO PT Intiland Development Tbk Hendro S Gondokusumo (kedua kiri) bersama Wakil Presiden Direktur dan COO Suhendro Prabowo (dari kiri), dan Komisaris Utama Cosmas Batubara, mendengarkan pembicaraan Direktur Eksekutif Utama Gondokusumo, selepas RUPST/LB, di Jakarta, Jumat (20/4/2018)./JIBI/Bisnis/Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA — Obligasi emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk. bakal jatuh tempo pada 2019 dengan total Rp1,2 triliun. Kini, perseroan tengah mengatur strategi untuk melunasi kewajiban tersebut.

Adapun obligasi tersebut terdiri dari obligasi berkelanjutan I tahap II 2014 senilai Rp750 miliar, yang jatuh tempo pada 6 Juni 2019 dan obligasi berkelanjutan I tahap III senilai Rp451 miliar, yang bakal jatuh tempo pada 19 Desember 2019.

Direktur Agung Podomoro Land Cosmas Batubara mengungkapkan bahwa perseroan belum menentukan opsi yang tepat untuk obligasi yang bakal jatuh tempo tersebut. Hingga September 2019, arus kas emiten bersandi saham APLN negatif Rp1,36 triliun.

Hal senada juga disampaikan oleh Direktur APLN Cesar M. Dela Crus bahwa perseroan belum bisa menyampaikan kepada publik opsi pendanaan yang tepat untuk melunasi obligasi yang bakal jatuh tempo tersebut.

"Belum bisa kami sampaikan sekarang," ungkapnya saat dihubungi Bisnis.com, Rabu (20/3/2019).

Dalam laporan keuangan September 2018, APLN juga memiliki utang bank jangka panjang yang bakal jatuh tempo dalam setahun senilai Rp524,86 miliar. APLN juga memiliki utang usaha kepada pihak ketiga senilai Rp603,8 miliar.

Bercermin dari laporan keuangan September 2018, nilai penjualan dan pendapatan usaha APLN hingga September 2018 senilai Rp3,8 triliun, turun 30,27% dari posisi Rp5,45 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada September 2018 senilai Rp308,82 miliar, turun 42,92% dari posisi Rp541,08 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper