Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Asia Melandai, IHSG Tertahan di Zona Merah pada Akhir Sesi I

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG melemah 0,47% atau 30,47 poin ke level 6.478,98 pada akhir sesi I, meskipun sempat dibuka menguat 0,09% atau 6,11 poin ke level 6.515,56.
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertahan di zona merah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (19/3/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG melemah 0,47% atau 30,47 poin ke level 6.478,98 pada akhir sesi I, meskipun sempat dibuka menguat 0,09% atau 6,11 poin ke level 6.515,56.

Adapun pada perdagangan Senin (18/3), IHSG ditutup menguat 0,75% atau 48,26 poin ke level 6.509,45. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.477,96 – 6.522,20.

Enam dari sembilan sektor menetap di zona merah, didorong oleh sektor industri dasar yang melemah 0,94% dan konsumer yang turun 0,88%. Tiga sektor lainnya menguat, dipimpin sektor pertanian yang naik 0,37.

Sebanyak 168 saham menguat, 187 saham melemah, dan 273 saham stagnan dari 628 saham yang diperdagangkan.

Saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang masing-masing melemah 1,83% dan 1,24% menjadi penekan utama pelemahan IHSG siang ini.

Indeks saham lainnya di kawasan Asia mayoritas juga melemah siang ini, di antaranya indeks FTSE Straits Times Singapura yang turun 0,05%, indeks, indeks FTSE Malay KLCI yang melemah 0,09%, dan indeks Kospi (-0,06%).

Indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing melemah 0,14% dan 0,09%, indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,08%, sedangkan indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing melemah 0,37% dan 0,58%.

Dilansir Bloomberg, bursa saham Asia melemah pada hari ini, karena pelaku pasar menantikan pertemuan bank sentral di tengah harapan sinyal dovish terhadap kebijakan moneter.

"Kami waspada lebih tinggi karena potensi ayunan sentimen dapat memberikan dampak sangat cepat di pasar," kata Michael McCarthy, kepala analis pasar di CMC Markets, seperti dikutip Bloomberg.

“Kondisi yang tepat tidak akan bertahan lama. Ini berarti, dengan cara apa pun pertumbuhan bergerak, naik atau turun, kita bisa melihat reaksi negatif dari aset berisiko, dan khususnya pangsa pasar."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper