Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PASAR OBLIGASI : Peluang Kenaikan Harga SUN Masih Terbuka

MNC Sekuritas memperkirakan bahwa pada perdagangan hari ini, Rabu (13/3/2019) harga SUN masih akan bergerak bervariasi dengan masih berpeluang untuk mengalami kenaikan.
SURAT UTANG NEGARA
SURAT UTANG NEGARA

Bisnis.com, JAKARTA — MNC Sekuritas memperkirakan bahwa pada perdagangan hari ini, Rabu (13/3/2019) harga SUN masih akan bergerak bervariasi dengan masih berpeluang untuk mengalami kenaikan.

I Made Adi Saputra, Kepala Divisi Riset Fixed Income MNC Sekuritas, mengatakan bahwa peluang kenaikan tersebut didorong oleh penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika akibat optimisnya para pelaku pasar terhadap kelanjutan isu Brexit. 

Selain itu, suksesnya lelang penjualan Surat Utang Negara pada perdagangan kemarin menjadi indikasi bahwa pelaku pasar masih merespon positif pada kondisi pasar saat ini.

"Dengan kondisi tersebut, maka kami sarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga SUN. Kami merekomendasikan kepada investor untuk melakukan strategi trading di tengah pergerakan harga Surat Utang Negara yang cenderung bergerak berfluktuasi dengan fokus kepada pergerakan nilai tukar rupiah," katanya dalam riset harian, Rabu (13/3/2019). 

Adapun seri - seri yang menarik pada kondisi tersebut di antaranya adalah sebagai berikut: FR0069, FR0053, FR0061, FR0070, FR0056, FR0059 dan FR0071.

Review (Selasa, 12 Maret 2019)

Harga SUN bergerak dengan mengalami kenaikan di tengah nilai tukar rupiah yang mengalami penguatan terhadap dolar AS pada perdagangan Selasa (12/3/2019).

Perubahan harga SUN mencapai 65 bps dengan rata-rata kenaikan sebesar 24 bps yang mendorong adanya perubahan tingkat imbal hasil hingga sebesar 6,3 bps. 

Adapun, untuk SUN seri acuan, semua serinya mengalami perubahan harga yang berkisar antara 23 bps hingga 43 bps yang mengakibatkan adanya penurunan tingkat imbal hasil hingga 6,2 bps. 

Perubahan harga tertinggi didapati pada seri acuan dengan tenor 10 tahun sebesar 43 bps yang mendorong terjadinya penurunan imbal hasil sebesar 6,2 bps pada level 7,847% dan diikuti oleh perubahan harga seri acuan bertenor 20 tahun dan 15 tahun yang masing-masing naik sebesar 31 bps dan 27 bps sehingga berdampak kepada perubahan imbal hasil masing-masing sebesar 3,2 bps di level 8,332% dan 3,2 bps di level 8,270%. 

Adapun perubahan harga terendah didapati pada seri acuan dengan tenor 5 tahun sebesar 23 bps yang mengakibatkan ternjadinya penurunan imbal hasil sebesar 5,3 bps di level 7,444%.

Penguatan harga SUN yang terjadi pada perdagangan kemarin masih dipengaruhi oleh faktor perubahan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar AS setelah pelaku pasar global merespons adanya sentimen positif dari perkembangan isu Brexit, di mana parlemen Inggris menggelar voting untuk menentukan keputusan dari proposal Brexit yang diusulkan Perdana Menteri Theresa May. 

Hal ini akan meningkatkan sentimen risk-off dari para investor di mana para investor lebih dominan untuk menjual asetnya dan cenderung untuk beralih ke aset yang lebih aman (safe haven asset). 

Selain itu, adanya lelang penjualan obligasi negara juga turut menjadi katalis positif bagi kenaikan harga obligasi pada perdagangan kemarin. Hal ini terlihat dari peningkatan volume dari perdagangan sebelumnya. Sementara itu, pemerintah berhasil meraup dana sebesar Rp18,05 triliun dari tujuh seri Surat Utang Negara yang ditawarkan kepada para investor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper