Bisnis.com, JAKARTA -- Mirae Asset Sekuritas Indonesia menilai ada peluang bagi harga surat utang negara atau SUN untuk menguat hari ini, Selasa (12/3/2019).
Dhian Karyantono, analis Fixed Income Mirae Asset Sekuritas Indonesia, mengatakan bahwa sentimen bagi pergerakan harga SUN hari ini, berdasar pada perkembangan pasar modal global semalam, cenderung positif yang utamanya didorong oleh penurunan signifikan indeks dolar AS merespons ekspektasi positif dari perkembangan Brexit.
Indeks dolar AS pada perdagangan global semalam tercatat turun ke kisaran 97,04 poin dibandingkan dengan level sebelumnya pada kisaran 97,31 poin yang didorong oleh apresiasi signifikan pound sterling terhadap dolar AS kurang lebih sebesar 1,04%.
Dengan demikian, yield SUN berpotensi turun melalui transmisi apresiasi rupiah terhadap dolar AS. Market global tampaknya merespon positif pertemuan antara Theresa May dengan Juncker di Strasbourg jelang meaningful vote ke dua di Parlemen Inggris terkait dengan Brexit yang rencananya dilaksanakan pada Selasa malam hingga Rabu dini hari (WIB).
Pertemuan Theresa May dan Juncker menurunkan ekspektasi terhadap no-deal Brexit meski sejauh ini Theresa May diperkirakan kembali kalah dalam meaningful vote di Parlemen Inggris sehingga perkembangan terkait Brexit bisa dikatakan masih sangatlah tidak menentu.
Respons positif pasar terhadap pertemuan May dan Juncker juga tampaknya mengeliminasi downside risk bagi harga SUN di pasar sekunder setelah data penjualan eceran AS per Januari 2019 tumbuh sebesar 0,2% (MoM) dan 2,3% (YoY) atau sesuai proyeksi Mirae Asset Sekuritas berada di atas ekspektasi pasar sebesar 0% (MoM) dan 1,9% (YoY).
Merespons data dari rilis penjualan eceran tersebut, yield US Treasury 10 tahun tercatat meningkat tipis ke kisaran 2,66% dibandingkan dengan periode sebelumnya di kisaran 2,64%.
"Meski pada dasarnya sentimen bagi pasar obligasi cenderung positif, pergerakan harga SUN khususnya seri SUN benchmark tampaknya akan terbatas menunggu hasil lelang sebelum berpeluang untuk meningkat pasca lelang SUN hari ini," katanya dalam riset harian, Selasa (12/3/2019).
Dhian masih merekomendasikan investor untuk fokus pada perdagangan SUN seri pendek atau ikut berpartisipasi dalam lelang SUN hari ini dengan rekomendasi seri SUN benchmark FR0077.
Hal tersebut, didasarkan pada antisipasi downside risk bagi harga SUN yang berasal dari perkembangan Brexit (hasil dari second meaningful vote Selasa malam hingga Rabu dini hari) dan rilis inflasi AS (rilis nanti malam) per Februari 2019 yang diperkirakan sebesar 1,8% di atas konsensus pasar saat ini sebesar 1,6% (YoY).
Berikut ini proyeksi rentang pergerakan harga dan imbal hasil seri-seri SUN yang likuid hari ini:
FR0063 (15 Mei 2023): 94,00 (7,31%) - 94,35 (7,21%)
FR0077 (15 Mei 2024): 102,40 (7,55%) - 103,00 (7,41%)
FR0064 (15 Mei 2028): 89,50 (7,74%) - 90,00 (7,66%)
FR0078 (15 Mei 2029): 102,25 (7,94%) - 103,00 (7,81%)
FR0065 (15 Mei 2033): 86,00 (8,32%) - 86,50 (8,26%)
FR0068 (15 Maret 2034): 100,30 (8,34%) - 101,00 (8,26%)
FR0075 (15 Mei 2038): 91,75 (8,37%) - 92,50 (8,29%)
FR0079 (15 April 2039): 100,00 (8,37%) - 101,00 (8,27%)
-REVIEW (11 March 2019)-
-PRICE OF INDONESIA GOVERNMENT BONDS-
FR0077: +08,40 bps to 102,64 (7,50%)
FR0078: +18,70 bps to 102,31 (7,91%)
FR0068: +15,80 bps to 100,62 (8,30%)
FR0079: +25,60 bps to 100,09 (8,36%)
-YIELD OF GLOBAL BONDS-
UST 2yr: +0,019 point to 2,50%
UST 5yr: +0,018 point to 2,46%
UST 10yr: +0,018 point to 2,66%
UST 30yr: +0,013 point to 3,04%
German Bund 10yr: 0 point to 0,07%
UK Gilt 10yr: -0,01 point to 1,18%
-CDS OF INDONESIA BONDS-
CDS 2yr: -4,54% to 39,73
CDS 5yr: -15,50% to 87,73
CDS10yr: -3,58% to 177,79
-CRUDE OIL PRICES -
WTI: +1,27% to $56,99 per barrel
BRENT: +1,28% to $66,78 per barrel
