Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Komisi Eropa Setujui Perubahan Kesepakatan Brexit, Bursa Asia Naik

Bursa Asia dan nilai tukar pound sterling terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan pagi ini, Selasa (12/3/2019), setelah Komisi Eropa menyetujui perubahan dalam kesepakatan Brexit menjelang voting di parlemen Inggris.
Bursa Asia MSCI/Reuters
Bursa Asia MSCI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Asia dan nilai tukar pound sterling  terhadap dolar Amerika Serikat (AS)  menguat pada perdagangan pagi ini, Selasa (12/3/2019), setelah Komisi Eropa menyetujui perubahan dalam kesepakatan Brexit menjelang voting di parlemen Inggris.

Berdasarkan data Reuters, indeks MSCI Asia Pacific selain Jepang naik 0,3%, mengikuti penguatan bursa Wall Street AS semalam. Adapun indeks Nikkei Jepang menanjak 1,6% dan bursa saham Australia naik 0,4%.

Ketua Komisi Eropa Jean-Claude Juncker menyetujui adanya jaminan tambahan dalam kesepakatan Brexit yang diperbarui dengan Perdana Menteri Inggris Theresa May pada Senin (11/3/2019). Namun Juncker memperingatkan bahwa anggota parlemen Inggris tidak akan mendapatkan kesempatan ketiga untuk mendukungnya.

Nilai tukar pound sterling, yang telah menguat menjelang diskusi antara May dan Juncker, memperpanjang kenaikannya. Selama dua hari terakhir pound sterling telag menguat lebih dari 1,6% terhadap dolar AS.

Ada harapan bahwa perubahan itu mungkin cukup untuk mempengaruhi para anggota parlemen Inggris yang telah mengancam akan kembali membatalkan rencana May pada voting hari Selasa (12/3).

Perubahan kesepakatan Brexit turut memberi dorongan lebih lanjut bagi minat investor untuk aset berisiko, setelah indeks ekuitas global naik semalam didorong penguatan saham teknologi dan ekspektasi lebih banyak stimulus dari China.

Bursa saham AS rebound dari penurunan lima hari beruntun pekan lalu, menyusul kabar bahwa pemasok chip asal AS Nvidia Corp telah setuju untuk membeli perancang chip asal Israel Mellanox Technologies Ltd. dalam kesepakatan senilai US$6,8 miliar.

Kenaikan sebesar hampir 7% pada saham Nvidia membantu mendorong Nasdaq Composite berakhir naik 2,02% ke level 7.558,06.

“Komentar Gubernur Federal Reserve AS Jerome Powell pada akhir pekan bahwa bank sentral AS ini tidak terburu-buru untuk menaikkan suku bunganya juga telah membantu meningkatkan aset berisiko,” papar analis di ANZ dalam risetnya.

Selain itu, menurut riset analis National Australia Bank, data penjualan ritel AS dari Januari, yang lebih besar dari ekspektasi, membantu mendukung pasar saham terlepas dari revisi penurunan pada data Desember.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper