Bisnis.com, JAKARTA— Laju saham sejumlah emiten migas ditutup bervariasi pada sesi perdagangan, Selasa (12/3/2019), setelah Arab Saudi menyatakan untuk mempertahankan rencana pemangkasan ekspor minyak.
Diberitakan Bisnis.com sebelumnya, Arab Saudi bersiap memangkas ekspor minyak mentah pada April 2019 menjadi di bawah 7 juta barel per hari. Selain itu, output dijaga jauh di bawah 10 juta barel per hari.
Berdasarkan pantauan Bisnis.com melalui Bloomberg, harga saham PT Medco Energi Internasional Tbk. dibuka menguat 15 poin ke level Rp890 pada pembukaan perdagangan, Selasa (12/3/2019). Akan tetapi, pergerakan ditutup mendarat ke zona merah dengan koreksi 15 poin atau 1,71% ke level Rp860 per saham.
Untuk periode berjalan 2019, saham MEDC masih berada dalam tren positif. Pergerakan tercatat menguat 25,55%. Total kapitalisasi pasar yang dimiliki senilai Rp15,34 triliun.
Di sisi lain, saham PT AKR Corporindo Tbk. juga mengawali perdagangan, Selasa (12/3/2019), di zona hijau. Emiten bersandi AKRA itu dibuka stagnan di level Rp5.125 per saham.
Namun, pergerakan AKRA melesat pada sesi dua perdagangan. Saham perseroan mendarat di zona hijau dengan penguatan 150 poin atau 2,93% ke level Rp5.275 per saham.
Baca Juga
Tercatat, AKRA diperdagangkan dengan price earning ratio (PER) 12,24 kali. Total kapitalisasi pasar saham perseroan senilai Rp21,18 triliun.
Emiten minyak dan gas lainnya, PT Elnusa Tbk. mengawali perdagangan di zona hijau dengan penguatan 4 poin ke level Rp370. Pada sesi penutupan, laju saham entitas anak PT Pertamina (Persero) itu menguat 8 poin atau 2,19% ke level Rp374.
Untuk periode berjalan 2019, laju saham ELSA masih berada di tren positif dengan menghasilkan return 8,72%.
Sementara itu, saham PT Energi Mega Persada Tbk. mengawali perdagangan dengan menguat 1 poin ke level Rp70. Namun, saham perseroan terkoreksi tipis 1 poin atau 1,45% ke level Rp68 pada sesi penutupan perdagangan.
Kendati demikian, sepanjang periode berjalan tahun ini, saham emiten berkode ENRG itu berada di tren positif. Pergerakan tercatat menguat 36,00%.