Bisnis.com, JAKARTA -- MNC Sekuritas memperkirakan bahwa penawaran investor dalam lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara hari ini, Selasa (5/3/2019) akan berkisar antara Rp15 triliun hingga Rp25 triliun.
Seri SBSN yang akan dilelang adalah seri SPN-S (Surat Perbendaharaan Negara - Syariah) dan PBS (Project Based Sukuk) untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2019.
Target penerbitan adalah senilai Rp8 triliun dengan seri – seri yang akan dilelang adalah sebagai berikut:
Surat Perbendaharaan Negara seri SPN-S 06092019 (Diskonto; 6 September 2019);
Project Based Sukuk Seri PBS014 (6,5000%; 15 Mei 2021);
Project Based Sukuk Seri PBS019 (8,2500%; 15 September 2023);
Project Based Sukuk Seri PBS022 (8,6250%; 15 April 2034); dan
Project Based Sukuk Seri PBS015 (8,0000%; 15 Juli 2047).
"Kami perkirakan jumlah penawaran yang masuk akan berkisar antara Rp15 triliun—Rp25 triliun dengan jumlah penawaran terbesar masih akan didapati pada Surat Perbendaharaan Negara serta pada PBS014," kata I Made Adi Saputra Kepala Divisi Riset Fixed Income MNC Sekuritas dalam riset harian, Selasa (5/3/2019).
Berdasarkan kondisi di pasar sekunder menjelang pelaksanaan lelang, Made perkirakan tingkat imbal hasil yang akan dimenangkan pada lelang hari ini adalah sebagai berikut :
Surat Perbendaharaan Negara seri SPN-S 06092019 berkisar antara 6,40625 - 6,50000;
Project Based Sukuk seri PBS014 berkisar antara 7,31250 - 7,40625;
Project Based Sukuk seri PBS019 berkisar antara 7,62500 - 7,71875;
Project Based Sukuk seri PBS022 berkisar antara 8,43750 - 8,53125; dan
Project Based Sukuk seri PBS015 berkisar antara 8,78125 - 8,87500.
Lelang akan dibuka pada hari Selasa tanggal 05 Maret 2019 pukul 10.00 WIB dan ditutup pukul 12.00 WIB. Hasil lelang akan diumumkan pada hari yang sama.
Adapun setelmen akan dilaksanakan pada Jumat, 8 Maret 2019 atau 2 hari kerja setelah tanggal pelaksanaan lelang (T+2).
Pada 2019, target penerbitan bersih (net issuance) Surat Berharga Negara senilai Rp389,0 triliun dimana pada kuartal I tahun 2019 pemerintah mentargetkan penerbitan Surat Berharga Negara melalui lelang senilai Rp185,00 triliun dari 7 kali lelang Surat Utang Negara dan 6 kali lelang Sukuk Negara.
Pada lelang sebelumnya, pemerintah meraup dana senilai Rp8,12 triliun dari total penawaran yang masuk senilai Rp21,32 triliun.