Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG & Rupiah Kompak Melemah Siang Ini

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik ke zona merah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (4/3/2019).
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/2/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/2/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik ke zona merah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (4/3/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG turun tipis 0,06% atau 3,75 poin ke level 6.496,14 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Jumat (1/3), IHSG berakhir di level 6.499,88 dengan penguatan 0,88% atau 50,54 poin. Indeks sempat melanjutkan penguatannya ketika dibuka naik 0,13% atau 8,38 poin di posisi 6.508,26 pagi tadi.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.495,06 – 6.537,23.

Sebanyak empat dari sembilan sektor menetap di zona merah, dipimpin sektor infrastruktur (-0,56%) dan aneka industri (-0,48%). Lima sektor lainnya menetap di zona hijau, dipimpin tambang dan pertanian yang masing-masing naik 1,18% dan 0,78%.

Sebanyak 195 saham menguat, 188 saham melemah, dan 245 saham stagnan dari 628 saham yang diperdagangkan.

Saham PT Bank Mayapada Internasional Tbk. (MAYA) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang masing-masing turun 13,57% dan 1,28% menjadi penekan utama pergerakan IHSG siang ini.

MNC Sekuritas memperkirakan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini masih akan dibayang-bayangi oleh koreksi.

Menurut tim riset yang dipimpin oleh Thendra Crisnanda, ada dua skenario yang berlaku untuk IHSG hari ini. Apabila IHSG mampu menguat dan menembus 6.552, maka IHSG terkonfirmasi membentuk wave (iii) dari wave (v). 

Namun apabila yang terjadi IHSG terkoreksi hingga menembus 6,374 maka yang terjadi adalah adanya ekstensi wave (iv) dari wave [iii].

"Kami memperkirakan IHSG sudah berada pada akhir wave (ii) dari wave (v) dan sedang membentuk wave (iii). Akan tetapi apabila IHSG belum mampu menembus 6,552 dan terkoreksi menembus level 6,374, maka yang terjadi adalah adanya ekstensi wave (iv) dari wave [iii]," tulis tim riset MNC Sekuritas seperti dikutip dari riset harian.

Sejalan dengan IHSG, nilai tukar rupiah lanjut melemah 7 poin atau 0,05% ke level Rp14.127 per dolar AS pada pukul 11.59 WIB, setelah berakhir melemah 51 poin atau 0,36% di posisi 14.120.

Sebaliknya, indeks saham lainnya di kawasan Asia mayoritas menguat siang ini. Indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing menguat 0,74% dan 1,12%, indeks Hang Seng Hong Kong menguat 1,17%, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan naik tipis 0,02% pukul 12.20 WIB.

Adapun di China, dua indeks saham utamanya yakni indeks Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing melonjak 3,09% dan 3,48%.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro