Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terdampak Profit Taking, Harga Karet di Tokyo Stagnan

Harga karet di bursa Tokyo hanya mampu berakhir stagnan pada perdagangan hari ini, Kamis (28/2/2019), setelah mampu menguat hampir 1% pada sesi perdagangan sebelumnya.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet di bursa Tokyo hanya mampu berakhir stagnan pada perdagangan hari ini, Kamis (28/2/2019), setelah mampu menguat hampir 1% pada sesi perdagangan sebelumnya.

Berdasarkan data Bloomberg, harga karet untuk kontrak teraktif Agustus 2019 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom) ditutup di level 200,80 yen per kg. Pada perdagangan Rabu (27/2/2019), harga karet kontrak Agustus berakhir menguat 0,85% atau 1,70 poin.

Harga karet sempat tergelincir dari penguatannya ketika dibuka di zona merah dengan turun 0,10% atau 0,20 poin di posisi 200,60 pagi tadi. Sepanjang perdagangan hari ini, harga karet bergerak di level 200,40 – 201,00.

Sebaliknya di Shanghai Futures Exchange, harga karet untuk kontrak teraktif Mei 2019 mampu lanjut menguat 0,36% atau 45 poin ke level 12.505 yuan per ton, setelah berakhir naik 0,28% atau 35 poin di level 12.460 pada perdagangan Rabu (27/2).

“Kenaikan harga minyak mentah semalam dan dolar yang lebih kuat terlihat meningkatkan permintaan karet alam,” ujar Gu Jiong, seorang analis di Yutaka Shoji.

“Sementara itu, kontrak berjangka karet di Tokyo dipengaruhi sedikit aksi ambil untung setelah membukukan kenaikan harga sebesar 13% pada Februari, kenaikan bulanan terbesar dalam dua tahun,” tambah Gu, seperti dilansir Bloomberg.

Pada perdagangan Rabu (27/2), harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak April 2019 membukukan kenaikan terbesarnya dengan ditutup melonjak US$1,44 atau 2,59% di level US$56,94 per barel di New York Mercantile Exchange.

Harga minyak Brent untuk pengiriman April 2019 juga berakhir menguat US$1,18 atau 1,81% di level US$66,39 per barel di ICE Futures Europe exchange London.

Minyak melonjak setelah badan energi AS, Energy Information Administration (EIA), melaporkan impor minyak ke AS mencapai level terendah dalam dua decade. Menurut EIA, AS mengimpor 5,92 juta barel minyak mentah pekan lalu, level terendah sejak 1996.

Adapun indeks dolar AS yang mengukur kekuatan dolar AS kemarin berakhir menguat 0,16% atau 0,151 poin di posisi 96,154, meskipun hari ini terpantau tergelincir turun 0,12% ke posisi 96.035 pukul 15.21 WIB.

Pergerakan Harga Karet Kontrak Agustus 2019 di Tocom

Tanggal                             

Harga (Yen/Kg)              

Perubahan

28/2/2019

200,80

0%

27/2/2019

200,80

+0,85%

26/2/2019

199,10

-1,19%

Sumber: Bloomberg

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper