Bisnis.com, JAKARTA – Pasar saham dan nilai tukar mata uang Korea Selatan kompak melemah pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (28/2/2019), setelah pertemuan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berakhir tanpa kesepakatan.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks Kospi ditutup merosot 1,76% atau 39,35 poin di level 2.195,44, penurunan terbesar sejak 23 Oktober. Pada perdagangan Rabu, Kospi masih mampu berakhir menguat 0,37% atau 8,19 poin di posisi 2.234,79.
Menurut pernyataan Gedung Putih, Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un gagal mencapai kesepakatan mengenai denuklirisasi semenanjung Korea dalam pertemuan tingkat tinggi keduanya di Hanoi, Vietnam, pada hari ini.
Padahal kedua pemimpin negara tersebut sebelumnya menyatakan harapan memperoleh kemajuan dalam hubungan antara kedua negara serta mengenai isu denuklirisasi.
“Kedua pemimpin membahas berbagai cara untuk mendorong denuklirisasi dan konsep ekonomi," ungkap juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders, seperti dikutip Reuters.
“Tidak ada kesepakatan yang dicapai saat ini, tetapi tim mereka masing-masing berharap untuk bertemu di masa mendatang,” lanjutnya.
Baca Juga
Laporan itu serte merta membenai sentimen pasar sore ini. Sejumlah saham yang sebelumnya menguat akibat didorong ekspektasi hasil positif dari pertemuan mereka yang dapat mengarah pada peluang bisnis baru untuk rezim Korea Utara, pun turun.
Saham yang menekan pergerakan Kospi hari ini di antaranya adalah Dongwha Pharm Co. Ltd. (-1,31%), KR Motors Co. Ltd. (-1,74%), dan Meritz Fire & Marine Insurance (-2,43%). Saham raksasa teknologi Samsung Electronics Co. Ltd. bahkan terpantau anjlok 3,53% atau 1.650 poin di level 45.100 won.
“Pasar tidak memiliki harapan tinggi untuk adanya kesepakatan apa pun dengan mempertimbangkan pertemuan mereka di Singapura. Namun pengumuman yang tiba-tiba itu menimbulkan kekhawatiran apakah perundingan bisa berubah negatif,” ujar Jingyi Pan, pakar strategi pasar di IG Asia Pte, dikutip Bloomberg.
Sementara itu, nilai tukar won ditutup melemah 0,50% atau 5,58 poin di level 1.124,44, setelah berakhir melemah tipis 0,02% di posisi 1.118,86 pada Rabu (27/10).
"Para pedagang won tidak mengiranya karena mereka telah memperkirakan hasil yang lebih baik dari KTT AS-Korea Utara," terang Min Gyeong-won, seorang ekonom di Woori Bank.
Pasar disebut telah memperhitungkan adanya perkembangan positif mengingat Kim Jong-un telah melakukan perjalanan yang jauh ke Hanoi untuk bertemu dengan Trump.