Bisnis.com, JAKARTA – Dolar Amerika Serikat bergerak pada kisaran level terendah tiga minggu, pada hari ini, Rabu (27/2) menyusul penegasan kembali sikap sabar oleh Gubernur Ketua Federal Reserve Jerome Powell.
Pergerakan indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang mengukur kekuatan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, pagi ini terpantau menguat 0,132 poin atau 0,14% ke level 96,135 pada pukul 10.59 WIB.
Sebelumnya, indeks dolar AS dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,06% atau 0,056 poin ke level 96,06, setelah pada akhir perdagangan Selasa (26/2/2019) ditutup melemah 0,43% atau 0,41 poin ke level 96,003.
Mengutip laporan Reuters, Powell mengatakan pada Selasa (26/2) bahwa meningkatnya risiko dan lemahnya data ekonomi tidak mungkin untuk mencegah pertumbuhan yang solid ekonomi AS tahun ini, tetapi The Fed akan tetap "sabar" terhadap laju kenaikan suku bunga.
"Jatuhnya dolar sedikit membingungkan karena komentar Powell tidak menawarkan sentimen baru. Tetapi pasar berada dalam kondisi di mana dolar sensitif terhadap faktor-faktor potensial,” kata Masafumi Yamamoto, analis valas di Mizuho Securities.
"Perbedaan dalam kebijakan moneter kurang menjadi pendorong bagi mata uang setelah The Fed beralih ke sikap yang lebih dovish, sehingga mendorong bank sentral lain untuk mengikuti,” lanjutnya.