Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang menguat pada perdagangan Selasa (19/2/2019) setelah yen memangkas kenaikan terhadap dolar menyusul dovish Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda.
Indeks Topix ditutup menguat 0,28% atau 4,56 poin ke level 1.606,52, level penutupan tertinggi sejak 13 Desember 2018. Sementara itu, indeks Nikkei 225 ditutup menguat 0,1% atau 20,80 poin ke level 21.302,65.
Dilansir dari Bloomberg, indeks mendapatkan dukungan dari saham defensif termasuk saham kereta api dan utilitas. Volume perdagangan hari ini cenderung rendah setelah pasar saham AS tutup pada Senin untuk liburan.
Yen melemah ke level 110,70 per dolar AS pada saat penutupan bursa Jepang, dari level 110,45 pada hari sebelumnya setelah Kuroda mengatakan bahwa jika pergerakan nilai tukar berdampak pada ekonomi dan inflasi Jepang, BOJ dapat mempertimbangkan pelonggaran tambahan.
"Berita utama pada komentar Kuroda berfungsi sebagai pemicu bagi yen untuk melemah, sehingga mengundang buyback saham Jepang," kata Hiroaki Kuramochi, kepala analis pasar di Saxo Bank Securities, seperti dikutip Bloomberg.
"Pasar juga menguat di tengah optimisme atas kemajuan dalam pembicaraan perdagangan," lanjutnya.
Baca Juga
Produsen mobil naik setelah Menteri Ekonomi Jepang Toshimitsu Motegi mengatakan bahwa meskipun isi laporan AS mengenai kemungkinan ancaman keamanan yang ditimbulkan oleh impor mobil belum terungkap, belum ada tarif tambahan yang akan diterapkan saat pembicaraan perdagangan sedang berlangsung.
Sementara itu, Uni Eropa berjanji akan melakukan pembalasan segera jika AS mengenakan tarif pada kendaraan impor. Para negosiator perdagangan China dan AS akan memulai putaran perundingan lanjutan pada hari Selasa di Washington.
"Sentimen pasar tetap solid meskipun kurangnya sentimen penggerak menyusul penutupan pasar saham AS," kata Kyouko Amemiya, analis pasar senior SBI Securities Co.