Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks Bisnis-27 menguat pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (19/2/2019).
Indeks Bisnis-27 menguat 0,15% atau 0,83 poin ke posisi 569,23 di jeda siang dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Senin (18/2/2019), indeks Bisnis-27 ditutup rebound dengan penguatan 2,2% atau 12,24 poin di posisi 568,40.
Indeks sebelumnya dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,05% atau 0,27 poin di level 568,67 pagi tadi. Sepanjang perdagangan hari ini, indeks Bisnis-27 bergerak di level 567,80-572,41.
Dari 27 saham anggota indeks Bisnis-27, sebanyak 14 saham menguat, 11 saham melemah, dan 2 saham stagnan pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) yang masing-masing menguat 2,34% dan 0,77% menjadi penopang utama terhadap pergerakan indeks Bisnis-27 pada akhir sesi I.
Baca Juga
Indeks Bisnis-27 merupakan indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.
Sejalan dengan Bisnis-27, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,32% atau 20,65 poin ke level 6.518,47 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Senin (18/2), IHSG berakhir di level 6.497,81 dengan penguatan tajam 1,70% atau 108,73 poin. Indeks mulai melanjutkan penguatannya ketika dibuka naik 0,04% atau 2,89 poin di posisi 6.500,70 pagi tadi.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.500,70 – 6.534,01.
Sebanyak tujuh dari sembilan sektor bergerak di zona hijau, dipimpin sektor tambang (+1,74%) dan sektor pertanian (+0,91%). Adapun sektor aneka industri dan industri dasar menetap di zona merah dengan pelemahan 0,62% dan 0,37% masing-masing.
Sebanyak 224 saham menguat, 163 saham melemah, dan 240 saham stagnan dari 627 saham yang diperdagangkan.
Berikut adalah harga saham Bisnis-27 di akhir sesi I :
Kode | Nama Perusahaan | Harga (Rp) |
ADRO | PT Adaro Energy Tbk | 1290 |
ASII | PT Astra International Tbk | 7775 |
BBCA | PT Bank Central Asia Tbk | 26275 |
BBNI | PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk | 8950 |
BBRI | PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk | 3930 |
BDMN | PT Bank Danamon Indonesia Tbk | 9175 |
BMRI | PT Bank Mandiri Persero Tbk | 7250 |
BSDE | PT Bumi Serpong Damai Tbk | 1310 |
CPIN | PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk | 7425 |
HMSP | PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk | 3790 |
ICBP | PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk | 10500 |
INCO | PT Vale Indonesia Tbk PT | 3710 |
INDF | PT Indofood Sukses Makmur Tbk | 7525 |
INKP | PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk | 11950 |
INTP | PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk | 18375 |
ITMG | PT Indo Tambangraya Megah Tbk | 21925 |
KLBF | PT Kalbe Farma Tbk | 1560 |
MIKA | PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk | 1875 |
MYOR | PT Mayora Indah Tbk | 2640 |
PGAS | PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk | 2500 |
PTBA | PT Bukit Asam Tbk | 4180 |
SCMA | PT Surya Citra Media Tbk | 1785 |
SMGR | PT Semen Indonesia Persero Tbk | 12575 |
TKIM | PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk | 11625 |
TLKM | PT Telekomunikasi Indonesia Tbk | 3930 |
TPIA | PT Chandra Asri Petrochemical Tbk | 5450 |
UNTR | PT United Tractors Tbk | 26350 |
Sumber: Bloomberg