Bisnis.com, JAKARTA — PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP), anak perusahaan PT Pelindo II (Persero) yang menjalankan bisnis bongkar muat nonpeti kemas, dijadwalkan go public dalam semester I/2019.
Direktur Utama Pelindo I atau IPC Elvyn G. Masassya mengaku belum menentukan apakah penawaran umum saham perdana akan dilakukan sebelum atau sesudah pemilihan presiden (Pilpres).
Menurut dia, Pelindo II hingga kini sudah melakukan nondeal roadshow serta menunjuk joint lead underwriter dan financial advisor. Perseroan kini sedang memproses pemenuhan ketentuan regulasi di Kementerian BUMN dan Otoritas Jasa Keuangan.
"Yang paling feasible itu adalah tetap semester I, tapi bulannya masih kami tentukan apakah sebelum atau sesudah pemilu," ujarnya, Senin (18/2019).
Elvyn mengatakan Pelindo II sejauh ini masih berpegang pada rencana awal, yakni melepas 30% saham PTP ke publik dengan target perolehan dana Rp2,5 triliun. Menurut dia, sebagian besar dana yang diperoleh akan dipakai untuk ekspansi PTP di domestik maupun global.
Di domestik, PTP akan mengambil alih pengelolaan terminal nonpeti kemas seluruh cabang Pelindo II. Di luar itu, PTP akan bekerja sama dengan Pelindo lain dalam hal pengelolaan terminal nonpeti kemas.
Adapun di luar negeri, PTP bakal ekspansi ke terminal barang nonpetikemasdi Asia Tenggara.
Jika rencana IPO ini direalisasikan, maka PTP menjadi anak perusahaan Pelindo II ketiga yang melantai di bursa setelah PT Jasa Armada Indonesia Tbk. dan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk..