Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jauhi Dolar AS, China Aktif Tambah Cadangan Emas

China secara aktif menambah cadangan emasnya dalam dua bulan terakhir hingga Januari 2019 seiring dengan peningkatan devisa. Di sisi lain, regulator terindikasi menjauhi cadangan dalam dolar AS.
Petugas melayani pembelian emas logam mulia di Gedung Aneka Tambang, Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Antara-Sigid Kurniawan
Petugas melayani pembelian emas logam mulia di Gedung Aneka Tambang, Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Antara-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA – China secara aktif menambah cadangan emasnya dalam 2 bulan terakhir hingga Januari 2019 seiring dengan peningkatan devisa. Di sisi lain, regulator terindikasi menjauhi cadangan dalam dolar AS.

Berdasarkan laporan China Knowledge yang dikutip dari Bloomberg pada Rabu (13/2/2019), China telah bergabung bersama dengan bank sentral global yang tengah menggencarkan penambangan cadangan batu kuning dalam 2 bulan terakhir.

Cadangan emas China meningkat dari 59,56 juta ons pada akhir Desember 2018 lalu menjadi 59,94 juta ons pada akhir Januari 2019, sehingga mencatatkan kenaikan kedua bulan berturut-turut. Demikian pula, cadangan devisa negara juga naik US$15,2 miliar karena apresiasi pada aset nondolar.

Sebelumnya, cadangan emas resmi Negeri Panda stagnan atau tidak berubah selama 26 bulan di level 59,24 juta ons dari Oktober 2016 hingga November 2018 karena keengganan untuk membeli emas.

Hal ini terjadi karena regulator setempat menganggap pasar emas terlalu kecil untuk secara signifikan mendiversifikasi cadangan devisa senilai US$3 triliun.

Pembelian emas baru-baru ini dilakukan oleh China terjadi karena banyak bank sentral di sejumlah negara yang menambah cadangan emas. Strategi itu dilakukan akibat risiko geopolitik, perang dagang AS-Cina, dan keengganan terhadap pasar saham.

“Ini menjadikan emas sebagai lindung nilai safe haven yang lebih kuat,” papar laporan tersebut.

Selain itu, pembelian logam mulia oleh China dapat menandakan perubahan sikapnya terhadap emas. Pasalnya, regulator setempat semakin terlihat ingin mendiversifikasi cadangannya agar menjauh dari dolar AS.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper