Bisnis.com, JAKARTA — PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) tengah mempersiapkan penerbitan komodo bond atau obligasi global berdenominasi rupiah untuk mendanai kebutuhan investasi perseroan.
Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Edwin Hidayat Abdullah mengatakan Perusahaan Listrik Negara (PLN) berencana menerbitkan komodo bond. Dana yang dihimpun rencananya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan investasi perseroan.
“Belum ada jumlah pokoknya baru dikaji, rencananya penerbitan semester I/2019,” ujarnya di Jakarta, Jumat (8/2/2019).
Edwin mengatakan PLN masih membutuhkan berbagai sumber pendanaan untuk memenuhi kebutuhan investasi. Oleh karena itu, komodo bond menjadi salah satu instrumen alternatif.
“PLN itu investasi target setahun sampai Rp100 triliun jadi masih butuh dana,” paparnya.
Sebagai catatan, PLN menerbitkan global bond senilai kurang lebih US$1,5 miliar pada 2018. Secara detail, US$500 juta dengan tenor 10 tahun 3 bulan, US$500 juta dengan tenor 30 tahun 3 bulan, dan 500 juta euro dengan tenor 7 tahun.
Sebelumnya PLN telah menerbitkan obligasi global dengan jumlah pokok US$2 miliar di Singapore Stock Exchange (SGX). Korporasi setrum milik negara itu mengemisi obligasi global dalam dua tenor yakni 10 tahun dengan kupon 5,45% dan 30 tahun dengan kupon 6,15%.