Bisnis.com, JAKARTA—Entitas anak PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI) di Singapura yakni Alam Synergy Pte. Ltd. melakukan lindung nilai terhadap surat utang yang baru-baru ini dirilis dengan nilai US$175 juta.
Sekretaris Perusahaan Alam Sutera Realty Tony Rudiyanto mengungkapkan, surat utang yang diterbitkan oleh entitas anak pada 22 Januari 2019 akan jatuh tempo pada 22 April 2021.
Adapun emiten bersandi saham ASRI ini akan menggunakan hasil bersih dari transaksi penerbitan surat utang untuk melunasi sebagian besar US$162 juta dari utang senior senilai US$235 juta.
Surat utang senior tersebut, diterbitkan entitas anak perseroan pada 27 Maret 2013.
“Perseroan melakukan linding nilai untuk memitigasi risiko nilai tukar mata uang asing,” tulis Tony dalam keterbukaan informasi, Senin (4/2/2019).
Sementara itu, Moody's Investor Service menyematkan peringkat B2 negatif pada surat utang yang diterbitkan oleh Alam Synergy Pte. Ltd. Moody’s menyampaikan, hasil dari surat utang entitas anak, akan digunakan oleh ASRI untuk refinancing parsial 2020 dan tujuan umum perseroan.
Baca Juga
"Peringkat pada surat utang ini sejalan dengan peringkat pada grup korporasi Alam Sutera yakni B2, karena surat utang yang diusulkan tidak memiliki kejelasan secara hukum ataupun risiko subordinasi struktural," tulis Jacintha Poh, Wakil Presiden dan Senior Credit Officer Moody dalam keterangan resmi.
Sebagai informasi, Alam Sutera Realty mengincar marketing sales senilai Rp5 triliun pada 2019, atau naik 16,27% year on year.
Adapun marketing sales pada 2018, senilai Rp4,3 triliun, atau naik hampir 2 kali lipat dari posisi Rp2,2 triliun pada 2017.